PASJABAR

BANDUNG, PASJABAR.COM — Pemilu 2019 sudah di depan mata. Pada 17 April nanti, pesta demokrasi 5 tahunan itu akan benar-benar digelar.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat mengungkap persiapan yang sudah dilakukan. Distribusi logistik pun sudah memasuki tahap akhir.

“Posisi distribusi logistik saat ini untuk perlengkapan di TPS sudah ada di tingkat kecamatan, sebagian juga sudah ada yang di tingkat desa/kelurahan,” kata anggota KPU Jawa Barat Ninan Yuningsih di Kantor KPU Jawa Barat, Kota Bandung, Senin (15/4/2019).

Logistik pun terus didistribusikan. Targetnya, H-1 atau Selasa (16/4/2019), semua logistik sudah sampai di masing-masing TPS.

“Secara keseluruhan, insya Allah logistik untuk pemilu ini sudah siap,” ungkap Nina.

Jumlah TPS di Jawa Barat sendiri totalnya mencapai 138.123 titik. TPS itu akan melayani jumlah pemilih sebanyak 33.276.905 orang, terdiri dari 16.727.451 laki-laki dan 16549454 perempuan.

Setiap TPS nantinya akan melayani pemilih maksimal 300 orang. Tapi, rata-rata jumlah pemilih di tiap TPS di Jawa Barat hanya di kisaran 250-270 orang.

Di setiap TPS, KPU menyediakan empat bilik suara. Tapi, petugas KPPS bisa menyediakan bilik tambahan hingga totalnya mencapai enam bilik.

Meski boleh bilih boleh ditambah oleh petugas KPPS, tapi hal itu dirasa tidak berdampak signifikan. Empat bilik suara saja diperkirakan cukup.

Pelaksanaan pencoblosan sendiri berlangsung selama 6 jam dari pukul 07.00-13.00 WIB. Dengan jumlah pemilih tidak lebih dari 300 per TPS, maka empat bilik suara yang ada diasumsikan cukup.

“Setiap pemilih di bilik suara itu butuh waktu tiga hingga empat menit karena dia akan membuka lima surat suara, mencoblos, dan melipatnya. Dengan empat bilik suara saja sudah cukup,” jelas anggota KPU Jawa Barat Endun Abdul Haq.

Untuk menunjang kelancaran pemilu, se-Jawa Barat akan ada lebih dari 1,2 juta orang yang bertugas sebagai petugas KPPS dan petugas ketertiban.

Endun pun mengajak warga yang memiliki hak pilih untuk menggunakan hak suaranya. Sebab, satu suara saja akan berdampak untuk tegaknya demokrasi dan nasib bangsa dalam 5 tahun ke depan.

“Rabu ini kami harapkan 33,2 juta pemilih di Jawa Barat untuk berbondong-bondong ke TPS menggunakan hak pilihnya,” ungkap Endun. (ors)