PASJABAR

BANDUNG, PASJABAR.COM — Usai mencoblos, Wali Kota Bandung Oded M.Danial bersama beberapa kepala dinas di lingkungan Pemkot Bandung, melakukan kunjungan ke TPS 06 dan 07 Kelurahan Pasirkaliki Kecamatan Cicendo.

Salah satu yang dikunjungi yakni TPS yang terletak di Wiyataguna, dan merupakan TPS yang memfasilitasi kaum disabilitas.

Salah seorang penyandang disabilitas yang mencoblos di TPS 06, Delia, 23, mengaku ada perbedaan antara pemilu sebelumnya dengan yang sekarang.

“Kalau dulu kertas suara kecil, kalau sekarang, karena pilihan banyak, kertas suara besar, templet-nya juga besar jadi agak repot,” ujat Delia.

Meski demikan Delia tetap melakukan mencoblosan karena, meski agak repot. Karena, sudah mendapatkan sosialisasi sebelumnya. “Ya saya sudah mendapatkan sosialisasi tentang pencoblosan,” tegasnya.

Meski memutuskan mencoblos, tapi Delia mengaku tidak kenal dengan calon anggota legislatif yang akan dipilihnya.

Delia mencoblos sebagai pentuk partsipasinya dalam menunjukkan perhatiannya kepada nasib bangsa.

“Kalau golput, itu menunjukkan kita tidak perduli kepada negara. Kalau sama negara saja tidak perduli, apa mungkin dia akan perduli kepada diri sendiri,” katanya.

Selain itu, Delia yang memang tinggal di asrama Wiyataguna, menyadari dinaungi oleh Dinsos.

“Kalau dinaungi Dinsos, berarti saya diurus oleh negara. Makanya harus perduli terhadap negara,” ujarnya. (put)‎