BANDUNG, PASJABAR.COM – Sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 kembali diterapkan, bahkan kali ini diterapkan secara nasional oleh Pemerintah Pusat yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 51 tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Sistem zonasi pun maun tak mau berpengaruh terhadap sekolah – sekolah swasta yang ada saat ini, termasuk salah satu yang terpengaruh yakni SMP Pasundan 6 Kota Bandung.
Diungkapkan Kepala SMP Pasundan 6 Kota Bandung, Apeh Sumarna menyebutkan jika zonasi PPDB berdampak besar bagi sekolahnya.
“Tentu sangat berpengaruh besar kepada sekolah kami, apalagi lokasi sekolah kami berada di lingkungan yang memang banyak sekolah negerinya, selain itu lokasi sekolah kami bukan lokasi sekolah yang memang banyak penduduk tinggal,” jelas Apeh, yang ditemui Pasjabar usai pelepasan siswa SMP Pasundan 6 Kota Bandung, Sabtu (5/4/2019).
SMP Pasundan 6 Kota Bandung yang terletak di tengah Kota yakni Jalan Sumatera, memang dikelilingi oleh beberapa sekolah negeri, seperti SMPN 2, 5,7,14 dan beberapa sekolah lainnya.
“Oleh karenannya saat diterapkan sistem zonasi, kami sebetulnya sudah kehilangan siswa dari kawasan daerah sekitar sini seperti dari Braga, daerah Bandung tengah, atau dari kawasan Riau, Marthadinata dan lainnya. Apalagi banyak juga sekolah swasta di lingkungan daerah sini,” tuturnya.
Meski demikian, Apeh menyebutkan, sejak beberapa tahun ini, SMP Pasundan 6 Kota Bandung justru lebih diminati oleh siswa – siswa di luar kawasan daerah Bandung tengah, seperti siswa dari kawasan bantung Utara, Selatan dan Timur.
“Seperti sekarang banyak siswa berasal dari daerah Dago, Antapani, ataupun dari Bandung Selatan,” paparnya.
Rencananya ke depan SMP Pasundan 6 Bandung akan pindah lokasinya menjadi sekolah terpadu di kawasan yang sudah ditetapkan oleh Yayasan Pasundan. “Jadi kedepannya sekolah kami akan lebih maju dan juga menjadi salah satu sekolah berkualitas di Kota Bandung. Apalagi banyak siswa di sekolah kami yang berprestasi,” ujarnya. (tie)