PASJABAR

BANDUNG, PASJABAR.COM — Menjalani aktifitas dengan produktif dan terus meningkatkan kompetensi diri adalah hal yang dilakukan selalu oleh Liyona Widianita.

Mahasiswa STIE Pasundan,  jurusan Manajemen angkatan 2015  ini pun pernah meraih Gold Medal Agent Reguler The Best Contact Center Indonesia (TBCCI)  2017 dengan reward Benchmark ke Thailand dengan gratis.

“TBCCI merupakan ajang tahunan yang diadakan oleh Indonesia Contact Center Association (ICCA), yang diikuti oleh lebih dari 50 perusahaan nasional,” terangnya.

Dalam ajang ini terbagi ke dalam beberapa kategori,  seperti kategori teamwork dan kategori individual. Dengam dua tahap, yaitu test tulis pada April 2017, dan tahap 2 untuk test presentasi pada juni 2017

Kemudian dilanjutkan dengan penentuan juara, nilai akumulasi dari test tulis (40%) dan presentasi (60%).Dengan hasil empat juara yaitu Platinum,  Gold,  Silver dan Bronze

“Kala itu, saya merupakan perwakilan Telkom Bandung dan mengikuti Agent Reguler yang Kategori paling susah di antara kategori agent lainnya dan saya mendapat Gold,” terangnya.

Gadis kelahiran, Bandung 8 November 1993 ini juga mengungkapkan disamping terus meningkatkan pencapaian pribadi juga tengah berproses untuk menjadi pribadi yang lebih benar dan menebar banyak manfaat bagi sesama.

“Untuk hobi, saya senang membaca, menonton, dan mendengarkan musik. Karena ketiga hal tersebut bisa menambah ilmu dan wawasan,” terang penyuka warna biru dan penikmat makanan asin dan pedas.

Pemilik motto “Berlelah-lelah hari ini,  Berbahagia nanti”  juga mengungkapkan bahwa di masa depan ia ingin menjadi seorang trainer atau speaker, agar bisa memberi dan menebar banyak manfaat untuk orang lain,” jelas sulung dari tiga bersaudara.

Liyona juga kini tengah sibuk bekerja, menyusun skripsi, dan berkegiatan di komunitas.

“Adapun tokoh idola saya adalah Umar bin Khattab. Sebagai role model dari hitam menuju terang,” tandasnya yang juga banyak terinspirasi dari teman-temannya di komunitas.

Bagi Liyona hidup adalah tempat untuk beramal shaleh dan menanam benih-benih kebaikan.

“Terakhir saya juga ingin menyampaikan sebuah quote yang saya sukai yakni, Jika waktuku tak sepanjang umur dunia, namun semoga karyaku akan terkenang sepanjang masa,” pungkasnya sore itu. (Tan)