BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — “Cerdas berprestasi” itulah jargon dari SMA Pasundan 7 Kota Bandung. Terakreditasi A (amat baik), sekolah yang terletak di Jl. Kebon Jati No.31, Andir, Kota Bandung ini memiliki berbagai sarana dan prasarana seperti Mesjid, pembelajaran interaktif, ruang belajar yang nyaman, ruang kelas unggulan,UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer), Laboratorium IPA, Kerjasama dengan kampus ITB dan lain sebagainya.
Kepala Sekolah SMA Pasundan 7 Bandung, Drs. H Wawan Herdiwan. MM. mengungkapkan bahwa cerdas berprestasi bermakna lebih dari pintar, dimana siswa harus mampu menjadi pribadi yang unggul dalam karakter maupun pencapaian skill mereka.
“Dalam proses pembelajaran saya berusaha membina siswa, bagaimana mereka bisa lebih baik dari kemarin. Selalu memiliki harapan dalam menjalani hidup, agar motivasi dan daya juang untuk lebih maju akan terus terbentuk,” tandasnya.
Untuk menunjang kreatifitas siswa ada pula program ekstrakulikuler meliputi LDKS Tingkat Provinsi Jawa Barat, PASKIBRA, PENSI, Basket, Pramuka, Pencak Silat, Karya Ilmiah Remaja (KIR), Seni Tari dan Pemilihan Mojang Jajaka.

Adapun beberapa raihan prestasi siswa SMA Pasundan 7 meliputi Juara 2 Catur dan peserta wanita terbaik, Raimuna Jawa Barat, Juara 1 PKWU, Juara 3 Festival Musik Daur Ulang Piala Dinas Pariwisata Jawa Barat dan lainnya.
“Disamping itu menghadapi era 4.0 siswa juga dibekali keterampilan teknologi informasi, agar tidak gaptek dan mereka mampu bersaing setelah mereka lulus nanti,” tambahnya.
Wawan juga melanjutkan bahwa pembentukan siswa didik tidak lepas dari visi Paguyuban Pasundan yang nyunda, nyantri, nyokola dan nyantika.
“Untuk nilai-nilai kebersihan kami juga mengadakan jumat bersih, membuang sampah pada tempatnya dan memisahkan sampah organik dan anorganik,” ucapnya.
Sementara untuk niai-nilai religiusitas pun diutamakan lewat kegiatan Shalat dzuhur berjamaah, shalat dhuha, berdoa setiap mata pelajaran baru yang dipimpin oleh gurunya masing masing dan membaca Al-Qur’an bersama-sama.
“Untuk melestrikan budaya sunda, selain menggunakan pakaian khas sunda, penggunaan bahasa sunda dalam keseharian juga dipakai, termasuk setiap kali memimpin rapatpun menggunakan sunda sebab ada istilah leungit bahasana, leungit bangsana,” tandasnya.
Terakhir, Wawan juga berharap bahwa SMA Pasundan 7 Bandung akan melahirkan lulusan yang unggul,berprestasi, berkarakter, bermanfaat untuk lingkungan, negara, agama dan bangsa. (Tan)