BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — DPRD Kota Bandung menegaskan pihaknya akan mempelajari lebih dalam kontraktor yang tidak menyelesaikan proyek Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cikalong, milik PDAM Tirtawening Kota Bandung.
“Hari ini, kami mendapatkan tambahan umum, bahwa kontraktor tidak bisa menyelesaikan Pembangunan IPA tepat waktu,” umar Ketua Komisi B DPRD Kota Bandung, Nenden Sukaesih kepada wartawan Selasa (21/5/2019)
Nenden mengatakan, pihaknya akan melakukan penelusuran lebih lanjut, kenapa keterlambatan ini bisa terjadi.
“Jadi kita harus mengecek juga alasan mereka kenapa bisa ada keterlambatan pengejaan proyek,” tegas Nenden.
Kalau alasan pengembang masuk akal, maka bisa dimaklumi. Tapi, kalau tidak masuk akal maka bisa diterima alasannya. Tapi kalau tidak masuk akal, maka akan disanksi.
“Tapi, itu juga kan akan diblakclist sebagai tanda mereka tidak mampu menyelesaikan proyek,” tegasnya.
Disinggung mengenai kendala yang dihadapi pengembang, menurut Nenden sekitaran masalah cuaca.
“Katanya karena cuaca sering Turun hujan, jadi pengejaan kerap terhambat,” tambahnya. Nenden mengakui, pihaknya memantau memang hanya dari jauh, sehingga hanya bisa menilai secara global.
“karenanya, kita akan melakukan penilaian lebih menyeluruh,” terangnya.
DPRD Kota Bandung pun menyarankan kepada pengembang san untuk penyelenggara pembangunan, agar lebih hati-hati dan teliti lagi dalam melakukan pembangunan.
Nenden berharap pembangunan IPA Cikalong ini bisa segera diselesaikan agar bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat secepatnya.
Disinggung kemungkinan menambahkan anggaran, Nenden mengatakan, harus dicari dulu alasan. “kalau masuk akal mungkin saja menambah anggaran,” tambahnya.
Detimui ditempat yang Sama, Direktur Utama (Dirut) DPAM Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi mengatakan, pihaknya melakukan pemaparan kepada DPRD Kota Bandung salah satunya terkait pembangunan IPA Cikalong ini.
“Kita melakukan pemaparan sebagai bentuk tenggungjawab terhadap dewan, yang juga ikut menyepakati pemberian anggaran untuk kami,” papar Sonny.
Selain itu, lanjutnya, kita juga memaparkan kendala yang kita hadapi dalam menggunakan anggaran tersebut.
Harapannya, dewan juga bisa menyosialisasikan kepada masyarakat mengenai kendala ini. “Sehingga, masyarakat bisa mengetahui apa saja kendala kami selama ini,” terangnya.
Sonny menegaskan, selama ini pihaknya selalu transparan dalam melakukan dalam semua proyek Pembangunan. “Saya tidak mau main-main dalam pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya. (Put)