Sulit Amati Hilal Tentukan 1 Syawal, Bosscha Putuskan Tak Lakukan Pengamatan

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMObservatorium Bosscha memutuskan tidak melakukan pengamatan hilal untuk mementukan satu syawal seperti biasanya. Hal ini lantaran bulan terbenam hamper bersamaan dengan terbenamnya matahari dari Observatorium Bosscha.

Hal tersebut diungkapkan Premana W. Premadi dari obeservatorium Bosscha, Jumat (31/5/2019).  

“Sebagai institusi pendidikan dan penelitian di bidang Astronomi, Observatorium Bosscha melaksanakan kegiatan pengamatan bulan sabit muda hampir setiap bulannya. Pada awal bulan Juni 2019, kita akan memasuki peralihan dari Bulan Ramadhan ke Bulan Syawal 1440 H dalam sistem kalender Hijriyah,” tuturnya dalam siaran persnya kepada Pasjabar.

Diungkapkannya, peralihan bulan pada kalender Hijriyah akan ditandai dengan peristiwa ijtimak atau konjungsi. Dalam hal ini, konjungsi adalah peristiwa ketika Matahari dan Bulan berada pada satu garis ekliptika.

Namun meski demikian, Premana mengatakan, pada hari Senin 3 Juni 2019 (29 Ramadhan 2019), konjungsi Matahari-Bulan terjadi pada pukul 17:01:56 WIB dan Matahari terbenam pada pukul 17:40:01 WIB. Bulan sabit muda yang terbentuk setelah Matahari terbenam (hilal) memiliki perbedaan ketinggian dari Matahari sebesar 0∘6′13.9”, elongasi sebesar 2∘48′24.7” dan usia Bulan sebesar 38 menit 4 detik. Hal tersebut mengakibatkan Bulan terbenam hampir bersamaan dengan terbenamnya Matahari.

“Berdasarkan parameter tersebut, hilal dipastikan akan amat sulit diamati di Observatorium Bosscha sehingga Observatorium Bosscha memutuskan untuk tidak melakukan pengamatan hilal menjelang Bulan Syawal 1440 H.” tegasnya.

Dijelaskannya, di Indonesia, pihak yang berwenang menentukan awal Ramadhan dan Syawal adalah pemerintah Republik Indonesia melalui proses sidang itsbat.

Tugas Observatorium Bosscha adalah menyampaikan hasil perhitungan, pengamatan, dan penelitian tentang hilal kepada unit pemerintah yang berwenang jika diperlukan sebagai masukan untuk sidang itsbat. Masyarakat dapat mengakses data dan hasil pengamatan hilal di website Observatorium Bosscha https://bosscha.itb.ac.id. (tie)

admin

Recent Posts

Sustainability Bond bank bjb Oversubscribed Hingga 4,66 Kali

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…

8 jam ago

Sengit! Persib Kandaskan Borneo FC Lewat Gol Ciro Alves

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…

9 jam ago

Cucun Syamsurijal Laporkan Anggota DPRD Kab. Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…

9 jam ago

Cucun Syamsurijal: Pilkada Ibarat Sepak Bola

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…

10 jam ago

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

11 jam ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

12 jam ago