BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Orang tua siswa di Jawa Barat terancam tidak akan memiliki passinggrade (PG) untuk menjadi bayang sekolah tahun depan tingkat SMA/SMK Negeri, pasalnya hingga saat ini Disdik Jabar menghilangkan data rekapitulasi Passinggrade seluruh sekolah, dalam data PPDB online yang biasanya dilakukan setiap tahun.
Oleh karenannya, Forum Orang Tua Siswa (Fortusis) mendesak Disdik Jawa Barat, untuk nembuka secara trasnparan Pasinggrade tiap jalur PPDB di semua SMA dan SMK se Jawa Barat.
“Hal itu lantaran saat ini disdik hanya menampilkan data siswa dalam PPDB Online 2019, karena dengan tidak transparanya pengumuman PPDB Jabar dapat nenimbulkan kepanasaranan orang tua siswa mengenai posisi jarak dan kumulasi nilai anaknya,” jelas Ketua Fortusis Dwi Soebawanto kepada Pasjabar, Rabu (3/7/2019).
Selain itu dikatakannya, dengan menampilkan data rekapitulasi siswa maka bagi yang memilih jalur zonasi kombinasi dan jalur prestasi di satu sekolah yang di pilih akan terlihat.
“Bukan hanya itu dengan tidak menampilkan data tersebut maka bisa menimbulkan prasangka buruk dari masyarakat. Parahnya lagi tidak lagi ada pedoman Passingggrade untuk PPDB tahun depan,” tegas Dwi.
Fortusis juga menilai, Disdik tidak konsisten dengan Juknis PPDB Jabar karena dalam juknis tersebut di amanatkan bahwa pengumuman penetapan hasil seleksi satuan pendidikan dilaksanakan secara terbuka nelalui internet, dan papan pengumuman pada satuan pendidikan.
“Jadi dalam aturannya harus memuat tentang nomor pendaftaran, nama peserta didik yang di terima,asal satuan pendidikan dan peringkat hasil seleksi pada satuan pendidikan. Jadi baru tahun ini disdik tidak terbuka dalam pengumuman hadil PPDB ini, tahun-tahun sebelumnya selalu terbuka,” tuturnya.
Selain itu data tentang peringkat hasil seleksi merupakan hak informasi bagi para calon peserta didik sebagai di amanatkan UU no 14 thn 2018 tentang keterbukaan Informasi.
“Jika disdik tetap tidak membuka data itu, maka Fortusis rencananya akan mengsengketakan masalah ini ke Komisi informasi Jawa Barat,” ungkap Dwi. (tie)