PASJABAR

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Siap memberi kejutan di Hari Koperasi Nasional ke 72 pada 2 Agustus 2019 mendatang. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) Kota Bandung, akan meluncurkan inovasi digital baru bagi anggota koperasi, yakni Connecting Koperasi (Nectiko).

Prinsip kerja Nectiko seperti M-Banking. Namun layanannya disesuaikan dengan sistem kerja koperasi. Kepala Seksi Organisasi Tata Laksana, Perlindungan dan Penyuluhan Koperasi Dinas KUMKM Kota Bandung, Erna Abdilah menegaskan Nectiko seperti m-banking bisa mengecek simpanan, sisa utang. Sementara bagi pemerintah bisa mengontrol karena laporannya yang realtime.

” pembuatan aplikasi ini juga sejalan dengan semangat peringatan Harkopnas di Kota Bandung yang mengusung tema Koperasi Menuju Ekosistem Digital. Bahkan menurutnya Dinas KUMKM juga telah lebih dulu membuat sebuah aplikasi permainan digital di Android khusus untuk edukasi soal koperasi,” Kata Erna.

Aplikasi permainan bernama Go Coop, sasaranya pelajar, yang bertujuan memberikan pemahaman soal koperasi sejak dini. “ Cita-cita kami, semua masyarakat Kota Bandung bisa menjadi anggota koperasi. Tahun ini kita membuat aplikasi game untuk mengenalkan koperasi kepada anak-anak dan ini sudah bisa diunduh di playstore namanya Go coop,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pemasaran dan Promosi Dinas KUMKM, Nia Kurnia Wijayanti menambahkan pada peringatan ke-72 Harkopnas tingkat Kota Bandung nanti, di gelar pula pameran dan jalan santai. “ Pameran digelar sejak 2 hingga 4 Agustus di Plaza TSM, ada 35 booth koperasi unggulan dan mitra kita, kemudian gerak jalan pada 27 Juli di Dekopinda,” jelas Nia.

Diharapkan peringatan Harkopnas dihadiri ribuan anggota koperasi di Kota Bandung, dan pemerintah Kota Bandung akan memberikan penghargaan kepada para pelaku koperasi di Kota Bandung yang berpretasi.
Saat ini di Kota Bandung terdata sekitar 2.500 koperasi dengan jumlah anggota keseluruhannya mencapai 530 orang. Cakupan 30 persen dari jumlah penduduk di Kota Bandung. Jumlah ini masih kurang sehingga Dinas KUMKM terus berupaya untuk merangsang masyarakat untuk bergabung dengan koperasi. (Put)