SMA Pasundan 3 Bandung Komitmen Jadi Sekolah Unggulan Dalam Ahlak, Tahfidz

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Sekolah merupakan wadah untuk menggodok peserta didik secara totalitas untuk memiliki ahlak, kepribadian, mentalitas yang baik ditunjang dengan intelektual yang mumpuni. Karena sekolah adalah bagian terpenting dalam proses berkembang seseorang untuk memiliki masa depan yang baik.

“Saat orang tua mendaftarkan anaknya ke sekolah, rata-rata mereka ingin memasukan anaknya pada sekolah negeri, yang memiliki pendidikan karakter agar berahlak mulia serta memiliki legalitas formal atau terakreditasi nasional, mengingat hal itu SMA Pasundan 3 Bandung berkomitmen menjadi sekolah swasta yang unggul dalam menciptakan siswa-siswi yang berahlak dan berkualitas,”  tandas kepala SMA Pasundan 3 Bandung, Solihin S.Pd MM.

Solihin menerangkan bahwa SMA Pasundan 3 Bandung tidak hanya fokus dalam pengembangan kompetensi tapi lebih dari pada itu memperhatikan bagaimana siswa-siswinya memgimplementasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.

“Saat ini, orang tua banyak yang tidak terlalu memperhatikan kondisi anak-anaknya karena kesibukannya dalam bekerja. Oleh karena itu kami ingin berperan agar para guru dapat melimpahkan kasih sayangnya pada murid-murid, menjadi pendengar yang baik dan memberikan arahan-arahan yang positif,” urainya.

Beberapa prinsip untuk menumbuhkan iman dan takwa pun meliputi shalat berjamaan 5 waktu, menanamkan untuk memiliki kasih sayang kepada orang tua sebab kesuksesan didunia ini ada pada tangan orang tua, serta pembiasaan membaca Al-Qur’an.

“Pada tahun 2019 ini untuk PPDB kami membuka kelas tahfidz quran, karena selain bernilai ibadah juga menjadi bekal saat mereka.hendak mendaftar ke universitas yang memiliki syarat hafalan beberapa juzz dalam Al-Qu’ran,” tandasnya.

SMA Pasundan 3 Bandung pun menargetkan 12 kelas dengan rincian 10 untuk kelas reguler, dan 2 untuk kelas tahfidz.

“Untuk kelas tahfidz, setiap pagi, anak-anak akan menyetorkan ayat hafalan, siangnya belajar ayat baru, dan sorenya mengulang ayat yang pada siang harinya dipelajari. Meski begitu pendidikan formal tetap diutamakan karena tetap menggunakan kurikulum yang sudah ada,” jelasnya.(Tan)

admin

Recent Posts

WJIS 2024, Jawa Barat Alami Pertumbuhan Ekonomi 4,95 Persen

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- West Java Investment Summit 2024 yang sudah berjalan ke enam kalinya mencatatkan…

6 jam ago

Pelajaran untuk Persib Usai Dipermalukan Port FC

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung menelan pil pahit. Melawan Port FC dalam laga perdana Grup F AFC…

7 jam ago

Pengungsi Gempa Cibeureum Antre Panjang Demi Minuman Hangat

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Ratusan pengungsi gempa di Cibeureum, Kabupaten Bandung, rela mengantre panjang demi mendapatkan…

8 jam ago

Tenda Terpasang, Pengungsi Gempa Kertasari Masih Kekurangan Bantuan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Lebih dari 10 tenda pengungsian telah dipasang di lokasi evakuasi korban gempa…

8 jam ago

Port FC Permalukan Persib di Si Jalak Harupat

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung menuai kekalahan saat menjamu Port FC dalam laga perdana Grup…

9 jam ago

Landak Jawa Ditemukan Berkeliaran di Jalan Padjadjaran Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Seekor Landak Jawa ditemukan berkeliaran di kawasan Jalan Pajadjaran Kota Bandung. Hewan…

9 jam ago