BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) akan segera membangun perpustakaan dengan anggaran sebesar Rp. 70 milyar. Bahkan perpusatakaan tersebut digadang-gadang menjadi perputakaan terbesar di Jatinangor.
“Pembangunan pondasinya akan segera dimulai dan akan dibangun di luas lahan mencapai 5 ribu meter di Kawasan IPDN. Dan ini nantinya akan menjadi ikon bagi Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Karena akan menjadi pusat pertemuan semua masyarakat,” jelas Kepala Biro ll IPDN Bernhnard, dalam forum diskusi bersama wartawan di Hotel Paviliun, Jln. Riau, Kota Bandung, Rabu (11/9/2019).
Ia menyebutkan jika Perpustakaan tersebut bukan hanya untuk akademis IPDN saja, namun akan terbuka untuk masyarakat umum lainnya.
“Kami paham betul dengan dinamika Jatinangor yang begitu tinggi. Kami akan selalu terbuka untuk informasi di IPDN. Maka pada kesempatan ini, kami menyampaikan bahwa IPDN telah mendapatkan dana sebesar Rp 70 milyar dari DIVA untuk membabgun perpustakaan yang jadi ikon di Jatinangor. Sejak bulan Juli hingga September kita sudah proses beberapa tahapannya hingga kini sudah dapat konsultanan perencanaan dan pembangunan,” tambahnya.
Menurutnya, dengan anggaran sebesar ini, perpustakaan yang namanya saat ini masih dikaji itu tidak hanya menjadi ikon, namun harus jadi perpustakan terbaik.
“Perpustakaan ini terbuka, siapapun bisa masuk dan memanfaatkannya. Kita saat ini sedang mempercepat proses pengerjaannya, semoga bulan November bisa terkejar. Sedangkan untuk peletakan batu pertama, itu setelah ada pemenang tender/konstruksi,” tuturnya.
Dikatakan, proses pembangunan perpustakaan ini akan menggunakan alat dan teknologi modern terbaru.
“Perlu saya sampaikan, bahwa IPDN sebenarnya kekurantan gedung, maka dengan tambahan perpustakan ini bisa mengakomodir kekurangan gedung serta meningkatkan akreditasi di IPDN,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Asset IPDN Jatinangor, Adam Ismail menambahkan bahwa wacana dibangunnya perpustakaan ini sudah muncul sejak lama dan telah melalui beberapa tahapan.
“Rencananya, lokasi dibangunnya perpustakan yaitu di bagian depan IPDN tepatnya pintu sebelah barat. Ya intinya harus dekat dengan masyarakat. Di belakang KSA,” jelasnya.
Dia menegaskan bahwa perpustakaan ini untuk umum, bukan hanya praja saja, namun untuk mahasiswa lain, bahkan untuk masyarakat umum. “Nanti kita saring apa keinginan masyarakat dengan hadirnya perpustakaan ini,” pungkasnya. (tie)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) memastikan bahwa aksi terorisme…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penyerang Persib Ciro Alves tengah dalam motivasi tinggi. Ia sangat berhasrat tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Universitas Pasundan (Unpas) menjadi tuan rumah acara Collabonation Talent Hunt yang digelar…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat pergerakan harga sejumlah komoditas pangan yang fluktuatif…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - KPU Kota Bandung gencar melakukan sosialisasi Pilkada Serentak 2024 untuk meningkatkan partisipasi…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak melempar pujian terhadap Borneo FC. Tim asal…