CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Selasa, 20 Mei 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

Persib: Hentikan Kekerasan di Sepak Bola Indonesia!

admin
17 September 2019
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Manajemen Persib Bandung sudah mengirim surat protes ke PSSI dan PT Liga Indonesia Baru. Itu sebagai respon atas aksi pelemparan bus Persib dalam perjalanan pulang seusai melawan PS Tira Persikabo.

Persib meminta pihak-pihak terkait, termasuk panitia pelaksana pertandingan, untuk memproses secara hukum kejadian tersebut. Sebab, keamanan Persib tidak dijamin saat melawat ke Bogor.

“Jadi kita mohon ditindaklanjuti secara prosedur hukum,” ujar Komisaris PT PBB Kuswara S. Taryono, Selasa (17/9/2019).

Teror yang dialami Persib menurutnya sudah kelewat batas. Apalagi, dua pemain Persib, Omid Nazari dan Febri Hariyadi, mengalami luka di wajahnya.

Baca juga:   "Alhamdulillah" Indonesia Menang 4-1 Atas Yordania

Teror kelewat batas bagi Persib pun sudah dua kali dialami. Sebelum kejadian terakhir, Persib sempat diteror oknum suporter Arema di Malang. Saat itu, bus Persib dilempari, termasuk dengan petasan. Di depan hotel, mereka juga menggelar ‘pesta kembang api’ yang membuat pemain Persib tak bisa tidur.

Dengan surat protes itu, Persib berharap tak ada lagi kejadian kelewat batas yang dialami tim. Bukan hanya bagi Persib, ia berharap klub lain juga merasa aman dan nyaman saat melakoni laga tandang.

“Jangan terjadi lagi, bukan hanya untuk Persib, tapi juga untuk tim lain. Jadi, bagaimana memberikan rasa aman kepada tim tamu (harus dijamin),” jelas Kuswara.

Baca juga:   Hari Pers Nasional, Pers Berjasa Bagi Jokowi Sehingga Bisa jadi Presiden RI

Pelatih Robert Rene Alberts juga berharap hal serupa. Apalagi, sejak bertahun-tahun lalu, sering terjadi teror tak wajar kepada tim tamu di Indonesia.

“Kejadian ini terus terulang dan setiap saat saya merasa ini semakin serius dan semakin bahaya,” ungkapnya.

Dalam kasus pelemparan bus Persib, ia menyebut hal itu jelas sangat berbahaya. Pemainnya bisa saja kehilangan penglihatan jika saja batu mata.

“Dalam insiden ini, jika kedua pemain kami, Omid dan Febri terkena lemparan batu sedikit lebih rendah, mereka bisa saja kehilangan matanya dan itu mematikan. Jika terkena sisi kepalanya, itu bisa langsung membunuhnya dan itu dampaknya,” sesal Robert.

Baca juga:   Dingin! Reaksi Robert Alberts Tanggapi #ReneOut

Ia pun berharap ada tindakan tegas bagi pelaku, edukasi, serta perlindungan bagi tim di Indonesia. Semua tindakan kelewat batas harus dihentikan demi sepakbola Indonesia yang lebih baik.

“Saya pikir orang-orang harus peduli dan paham untuk menyudahi ini. Kami tidak bisa melanjutkan (hal buruk) ini karena tidak ingin ada kejadian buruk lainnya terjadi lagi, tidak ada orang yang meninggal lagi,” tegas Robert. (ors)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: liga indonesiapersibpersib bandungpssisepak bola


Related Posts

Cerita Ragnar Oratmangoen Memutuskan Mualaf Memeluk Agama Islam
HEADLINE

Ragnar dan Elkan Absen Bela Timnas Indonesia Lawan Tiongkok

20 Mei 2025
Rute Konvoi Persib
HEADLINE

Rute Konvoi Juara Persib Resmi Ditetapkan, Berakhir di Gedung Sate

19 Mei 2025
Polrestabes Bandung
HEADLINE

Polrestabes Bandung Siap Amankan Laga Persib dan Parade Juara

19 Mei 2025

Recommended

Hindari Kasus Asusila, Kemenag Susun RPMA Pencegahan Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan Keagamaan

Kriteria Guru Madrasah Bukan PNS yang Dapat Tunjangan Intensif Guru

3 tahun yang lalu
Blackbox Holiday Multiverse Wisata Visual di Kota Bandung

Blackbox Holiday Multiverse Wisata Visual di Kota Bandung

1 tahun yang lalu
Warga Bandung Mulai Simulasi Vaksin COVID-19

Warga Bandung Mulai Simulasi Vaksin COVID-19

4 tahun yang lalu
Hindari Kluster Kampus, ITB Gunakan Aplikasi AMARI

Hindari Kluster Kampus, ITB Gunakan Aplikasi AMARI

3 tahun yang lalu

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Amex Stadium Jadi Neraka Bagi Big Six
HEADLINE

Amex Stadium Jadi Neraka Bagi Big Six

20 Mei 2025

www.pasjabar.com -- Brighton & Hove Albion menutup laga kandang terakhir mereka musim 2024/25 dengan cara yang sangat...

Siswa Panca Waluya Ikuti Upacara Harkitnas

Siswa Panca Waluya Ikuti Upacara Harkitnas

20 Mei 2025
Liverpool Takluk 2-3 dari Brighton Usai Pastikan Gelar Juara

Liverpool Takluk 2-3 dari Brighton Usai Pastikan Gelar Juara

20 Mei 2025
Program TJSL KAI Daop 2 Dukung Masyarakat dan Alam

Program TJSL KAI Daop 2 Dukung Masyarakat dan Alam

20 Mei 2025
PTDI Perkuat Kerja Sama Dirgantara di LIMA 2025 Malaysia

PTDI Perkuat Kerja Sama Dirgantara di LIMA 2025 Malaysia

20 Mei 2025

Highlights

Program TJSL KAI Daop 2 Dukung Masyarakat dan Alam

PTDI Perkuat Kerja Sama Dirgantara di LIMA 2025 Malaysia

Ramadhan Sananta Tiba di Bali untuk TC Timnas Indonesia

SPDP Kasus Ridwan Kamil Diterima Kejati Jabar

Stefano Lilipaly Kembali Perkuat Timnas Indonesia

LKPJ 2024 Dibahas, DPRD Kota Bekasi Sorot Sejumlah OPD

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.