BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung pada tahun ini memasuki usia 51 tahun. Pada peringatan Dies Natalis tahun ini, ISBI Bandung mengangkat tema “Sinergitas dan Kreativitas ISBI Bandung bagi Masyarakat”.
Tema tersebut menjadi pemicu semangat agar ISBI Bandung dari tahun ini hingga ke depannya bisa terus meningkatkan sinergi dan kreativitas bagi masyarakat banyak.
“Selain itu, melalui tema tersebut juga diharapkan munculnya kreativitas yang bersinergi dengan keadaan masa kini, namun tidak meninggalkan seni budaya tradisi,” terang Rektor Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI), Dr. Hj. Een Herdiani, S.Sen., M.Hum di acara jumpa pres menjelang Dies Natalis ISBI Bandung pada Selasa (1/10/2019) di Lobby Gedung Sunan Ambu Kampus ISBI Bandung, Jalan Buah Batu No. 212 Bandung.
Berbagai macam rangkaian acara akan digelar dalam peringatan Dies Natalis 51 tahun ISBI Bandung yang akan diselenggarakan selama 3 (tiga) hari pada tanggal 5, 7,8 dan 9 Oktober 2019, bertempat di ISBI Bandung, Jl. Buahbatu No. 212,
Rangkaian acara Dies Natalis 51 tahun ISBI Bandung dimulai pada hari Sabtu, 5 Oktober 2019, dengan acara Sidang Terbuka Senat ISBI Bandung. Dalam acara tersebut akan ada Orasi Ilmiah yang disampaikan oleh Syarif Bastaman, S.H., M.B.A. serta Peluncuran Buku Pemajuan Kebudayaan.
“Sebagai bentuk kepedulian dan sinergitas ISBI Bandung kepada masyarakat, dalam peringatan Dies Natalis tahun ini diselenggarakan kegiatan sosial berupa sunatan massal yang kemudian diarak dengan Helaran Sisingaan,” jelas Een.
Disamping itu, kegiatan ini juga akan dimeriahkan dengan lomba menggambar bagi tingkat TK dan SD se-Bandung Raya, pertunjukan Pencak Silat dengan aksi 500 Pendekar Pencak Silat upaya Pencak Silat Indonesia diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Bangsa.
“Sebagai penutup pada hari pertama, kolaborasi musik dari 5 (lima) Negara, bioskop keliling dan pertunjukan Wayang Golek dengan Lakon Kumbakama Gugur dari Ki Dalang Adhi Konthe Kosasih Sunarya Putu Giri Harja 2,” tambahnya.
Selanjutnya pada tanggal 7 dan 8 Oktober 2019, akan digelar acara Bandung Dance Festival (BDF) dengan rangkaian acara Talkshow Geliat Tari di Bumi Tradisi, Workshop Ketubuhan, Pertunjukan Karya Tari dari 27 Komunitas dan acara klimaks pada BDF ini adalah Pagelaran penelitian berbasis karya seni oleh Prof. Iyus Rusllana dengan judul Dramatari Amba Bisma yang menceritakan lakon Mahabrata dan karya tari oleh Dr. Lilis Sumiati, S. Sen., M. Si dengan judul Tari Yuda Wiyata.
Sebagai rangkaian Dies Natalis Ke-51 tahun, Festival Film Budaya Nusantara (FFBN) 2019 yang merupakan kerjasama antara Prodi TV dan Film Fakultas Budaya dan Media dengan Pusat Pengembangan Perfilman (Pusbang Film) Kemdikbud akan menggelar hasil restorasi film “Bintang Ketjil” dan “Tiga Dara”.
Pada tanggal 8 dan 9 Oktober 2019 di CGV Metro Indah Mall. Workshop sinema, pemutaran karya-karya film peserta FFBN 2019 dilaksanakan pada tanggal 17 dan 18 Oktober 2019 dan yang telah lolos seleksi akan diberi penganugerahan pada malam puncak tanggal 19 Oktober 2019.
“Selaras dengan visi ISBI menjadi perguruan tinggi yang menglobal, di usia ke 51 tahun ini saya juga berharap semoga kedepannya fasilitas seni di ISBI akan terpenuhi, sehingga dapat menjadi perguruan tinggi seni yang worls class university,” tandasnya.(Tan)