CIMAHI, WWW.PASJABAR.COM — UKM panahan STKIP Pasundan Cimahi mengadakan Kejuaraan Panahan tingkat nasional yaitu “STKIP Pasundan Archery Open II 2019” pada Rabu s/d Minggu (2–6 Oktober 2019) di Lapangan Tembak Gunung Bohong, Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi.
Acara inipun turut mengundang Walikota Cimahi, Kadispora Cimahi, Komandan Brigif 15/kujang II, Koni kota Cimahi, ketua Perpani Pemda Jabar, pengcab kota Cimahi dan lainnya.
Ketua STKIP pasundan Cimahi, Dr. Dedi Supriadi, M.Pd dalam acara pembukaan Rabu (2/10/2019) di Lapangan Tembak Gunung Bohong mengungkapkan bahwa ada 367 peserta yang mengikuti lomba mulai dari tingkat SD, SMP, SMA dan umum.
Adapun jenis lomba terdiri dari Barebow SD jarak 8 Meter, Barebow Umum jarak 20 Meter, Nasional standar bow jarak 10 Meter SD (Kelas 1-3), Nasional standar bow jarak 15 Meter SD (Kelas 4-6), Nasional standar bow SMP jarak 20 Meter, Nasional SMA 30 Meter, Nasional Mahasiswa/ Umum 40 Meter, Compound Umum jarak 50 Meter dan Recurve Umum jarak 70 Meter .
“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka melatih kompetensi mahasiswa, bagaimana mahasiswa dapat menyelenggarakan event pertandingan untuk menimba pengalaman. Selain itu juga untuk mengembangkan olah raga panahan khususnya di Cimahi dan Jawa Barat dan umumnya secara nasional, serta menjadi ajang mempromosikan STKIP Pasundan Cimahi dalam penjaringan mahasiswa baru,” terangnya.
Mengangkat tema “Be The Real Champion”, Dedi melanjutkan bahwa kegiatan ini merupakan program yang sudah dilaksanakan kedua kalinya, dan pesertanya relatif bervariasi dari berbagai kawasan yang ada di nusantara.
“Saya berhapan untuk para peserta yang mengikuti lomba ini, dapat menjadi ajang motovasi, dan lebih giat lagi dalam melaksanakan berbagai latihan, sehingga tercipta prestasi yang optimal dan memberikan sumbangsih untuk Jawa Barat dan nasional,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua panitia acara STKIP Pasundan Archery Open II 2019, Treca Prastika Ramadan menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan akses terhadap aktivitas olahraga panahan pada kalangan pemula khususnya, dan bagi seluruh penggiat panahan pada umumnya.
“Kegiatan ini juga untuk membina prestasi para pemula dalam bidang panahan serta salah satu sarana pembelajaran bagi bibit‐bibit atlet baru sebagai generasi selanjutnya,” terangnya.
Disamping itu, sambung Treca kegiatan ini juga upaya untuk meningkatkan pembinaan olahraga panahan daerah sebagai bukti peran serta penggiat panahan sebagai bagian dari masyarakat olahraga serta meningkatkan jiwa sportivitas generasi penerus Indonesia, khususnya atlet panahan. (Tan)