BANDUNG,PASJABAR.COM–Menteri Pariwisata, Arif Yahya menegaskan sektor pariwisata Indonesia menjadi penyumbang perekonomian. Dengan demikian dibutuhkan sumber daya manusia atau SDM dari perguruan tinggi dengan standar internasional atau global. Hadir dalam syukuran wisuda SBM ITB beberapa waktu lalu, di Hotel Continental Kota Bandung, Arif memastikan SBM ITB menjadi salah satu perguruan tinggi yang menerapkan kurikulum standar Internasional.
Menurut Arief Yahya sekolah manajemen yang terbaik adalah SBM ITB. Apalagi ITB sendiri adalah salah satu perguruan terbaik yang ada di Indonesia. “Untuk pendidikan kewirausahaan atau entrepreneursip, SBM sangat bagus” katanya.
Arief mengaku, atas dasar itulah putra-putrinya di sekolahkan di ITB mengikuti jejaknya yang juga lulusan teknik elektro ITB. “Anak – anak saya yang nomor satu, dua dan tiga sekolah di sini, dan yang nomor tiga setelah lulus dari SBM mau jadi entrepreneur. semoga nanti yang nomor empat juga sekolah disini juga” tegasnya.
Sementara, Dekan Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB, Dr. Sudarso Kaderi Wiryono mengatakan, wisuda SBM ITB kali ini merupakan wisuda terbanyak karena di ikuti oleh ratusan wisudawan dari berbagai strata.
“Hari ini Kami mewisuda 720 wisudawan dari mulai S1, S2 dan S3 dan ini menjadi wisuda terbanyak” ungkap Sudarso kepada wartawan di sela – sela acara wisuda SBM ITB, Kamis (17/10/2019).
Selain dengan jumlah terbanyak, imbuhnya, ada hal yang menarik yaitu dari 250 mahasiswa prodi Sarjana Manajemen, 116 diantaranya berhasil mencapai cum laude. Dari prodi MBA Bandung dimana dari 265 yang diwisuda, 60 diantaranya mendapat cum laude.
Disinggung mengenai tantangan dari para lulusan SBM ITB ini di era industri 4.0, Sudarso mengatakan, bahwa para lulusan dari SBM ITB sudah dibekali dengan sejumlah sertifikasi seperti dibidang manajemen risiko, analis keuangan dan sejumlah sertifikasi lainnya. “Untuk sertifikasi ini kami menggandeng asosiasi sertifikasi” tegasnya.
Serapan dari para lulusan SBM ITB, 70 persen setelah lulus dalam rentang waktu 1 sampai 3 bulan, mereka langsung di serap oleh sejumlah industri disamping tentunya ada juga yang membuka bisnisnya sendiri.
Sisanya terutama yang dari Strata 1, ada yang kembali melanjutkan sekolah untuk meraih master. Bahkan sekitar 5 persen mahasiswa SBM ITB sebelum lulus sudah di rekrut oleh perusahaan. (Jbe)