BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Empat Koridor Trans Metro Bandung (TMB) yang sudah beroperasi belum terasa manfaatnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung luncurkan koridor 5.
“Ya memang untuk empat koridor yang sekarang sudah beroperasi, namun memang belum terasa manfaatnya,” ujar Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana kepada wartawan, Selasa (12/11/2019), kemarin.
Meski demikian, Pemkot Bandung tetap luncurkan TMB Koridor 5 dengan rute Antapani-Stasiun Hall.
“Selama ini, dari terminal Antapani ke kawasan Bandung tengah harus turun naik angkutan umum sampai 3 kali. Sekarang cukup hanya sekali naik TMB,” ujar Yana.
Yana mengatakan, dengan diresmikannya koridor 5 ini, diharapkan bisa menarik minat penumpang.
Disamping itu, dengan adanya tambahan 1 koridor lagi, bisa mengintegrasikan ke empat rute sebelumnya.
“Saya yakin, dengan lebih banyak rute koridor TMB, manfaatnya bisa lebih terasa,” katanya.
Kalau sudah ada manfaat yang terasa dari keberadaan TMB ini, Yana yakin masyarakat yang biasa naik kendaraan pribadi bisa beralih ke TMB.
Menurut Yana, hingga sekarang, Pemkot Bandung memang belum melakukan konferensi dari angkot ke bus.
“Tapi ke depan kita akan melakukan rerouting angkot. Sehingga angkot bisa menjadi feeder bagi TMB,” katanya.
Rute TMB Koridor 5 ini adalah Terminal Antapani, Terusan Jalan Jakarta, JL Jakarta, Jl.Ahmad Yani, Jl LREE Martadinata, JL Merdeka , JL.Lembong, JL.Lengkong, JL. Asia Afrika, JL.Sudriman, JL.Gardujati, JL Kebonjati , JL. Suniaraja, JL.Otto Iskandar Dinata, JL.Staiun Timur, viaduc, JL Braga, JL Lembong JL.veteran, Jl Ahmadayani, Jl Ibrahun Adji , Terusan jalan Jakarta , Terminal Antapani.
Tarif yang diberlakukan untuk rute ini, adalah Rp4 ribu bagi kendaraan umum, sedangkan untuk pelajar Rp2 ribu.
Menanggapi hal ini, pakar transportasi ITB Soni Sulaksono mengatakan, perbaikan rute Anpani-Stasion Hall yang sekarang harus dicoba. “Saya rasa masyarakat akan merasa terbantu,” kata Soni.
Soni mengatakan, kini saatnya masyarakat membantu program pemerintah. “Pemerintah sudah membuat fasilitasnya, sekarang tinggal masyarakat yang ikut menyukseskan programnya,” harapnya.
Di sisi lain, Soni berharap angkot memperbaiki layanan. Caranya dengan mengetahui kepastian berapa lama waktu tempuh suatu perjalanan. Selain itu, jam berapa angkot tersebut akan sampai suatu tempat, dan apakah penuh atau tidak.
“Sebenarnya kita sempat membuat aplikasi agar masyarakat bisa mendapatkan kepastian dan fasilitas ini. Tapi karena aplikasi ini membutuhkan partisipasi supir, sementara tidak semua supir terbiasa dengan smartphone, jadi itu menjadi kendala,” paparnya. (Put)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- West Java Investment Summit 2024 yang sudah berjalan ke enam kalinya mencatatkan…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung menelan pil pahit. Melawan Port FC dalam laga perdana Grup F AFC…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Ratusan pengungsi gempa di Cibeureum, Kabupaten Bandung, rela mengantre panjang demi mendapatkan…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Lebih dari 10 tenda pengungsian telah dipasang di lokasi evakuasi korban gempa…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung menuai kekalahan saat menjamu Port FC dalam laga perdana Grup…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Seekor Landak Jawa ditemukan berkeliaran di kawasan Jalan Pajadjaran Kota Bandung. Hewan…