BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Para legenda hidup Persib Bandung, yaitu skuat musim 1994-1995, akan kembali bermain ke lapangan. Mereka akan bermain sepak bola di Garut, Majalengka, dan Sukabumi dalam kegiatan bertajuk Interaction by Pria Punya Selera.
Skuat yang menjuarai Kompetisi Perserikatan musim 1993/1994 dan Ligina I 1994/1995 itu akan menghadapi tim All Star Interaction. Mereka di antaranya Robby Darwis, Sutiono Lamso, Asep Sumantri, Dede Iskandar, Yudi Guntara, dan Dadang Hidayat.
Hal ini akan jadi pelepas dahaga kerinduan bagi para Bobotoh di tiga daerah tersebut terhadap penampilan para legenda hidup ‘Maung Bandung’. Sebab, sangat jarang bisa menyaksikan para pemain ini berkumpul lagi dan bertanding.
Selain pertandingan, akan ada banyak kemeriahan lain di setiap lokasi acara. Di Garut, kegiatan akan digelar pada 16 November. Sedangkan Majalengka dan Sukabumi masing-masing digelar 30 November dan 7 Desember.
Komisaris Utama PT PBB Zainuri Hasyim mengatakan kegiatan itu jadi ajang silaturahmi Persib dan para pemain legendanya. Para Bobotoh, terutama di tiga daerah, diharapkan juga bisa menyaksikan secara langsung sisa kemampuan para pemain tersebut.
“Silaturahmi kita dengan para mantan pemain tidak akan putus, bentuknya macam-macam, salah satunya kegiatan ini,” ujar Zainuri di Graha Persib, Kota Bandung, Rabu (13/11/2019).
Ia pun mengungkap alasan kenapa hanya Robby Darwis dan kawan-kawan yang dihadirkan. Sebab, skuat tersebut masih lengkap hingga sekarang. Tapi, ke depan tidak menutup kemungkinan Persib menghadirkan pemain legenda lain di luar mereka untuk melakukan kegiatan serupa.
“Ke depan akan ada program (untuk pemain legenda) yang lain,” jelas Zainuri.
Brand Manager International Pria Punya Selera Ken Rusli berharap ajang itu juga diharapkan jadi perekat hubungan antara Persib dan Bobotoh. Yang tak kalah penting, jasa para legenda juga akan semakin dikenang.
“Melalui Persib Legend ini kita juga ingin mencoba mengajak kembali para Bobotoh pada kejayaan di musim 1994/1995 dan memotivasi agar jangan lesu atau loyo dalam mendukung Persib (yang sekarang),” tutur Ken.
Mewakili para legenda, Robby Darwis berterima kasih atas digelarnya kegiatan tersebut. Sebab, ia dan rekan-rekannya bisa mencicipi kembali atmosfer pertandingan sekaligus menyapa Bobotoh di beberapa daerah.
“Kita ingin kembali menghibur masyarakat, terutama Bobotoh,” kata Robby.
Sementara untuk pertandingan, Sutiono Lamso mengakui timnya memang dihuni para pemain sepuh untuk ukuran pesepakbola. Tapi, ia menyatakan para legenda masih bisa tampil apik. Hanya saja tentu bukan mengandalkan permainan fisik.
“Kami ini legenda, sudah biasa main, dengan anak muda juga sering main. Tapi kita punya taktik, strategi, dan pengalaman. Lawan kami mungkin punya tenaga, tapi kami punya pengalaman. Kita akan lawan dengan ritme,” tutur Sutiono. (ors)