PASJABAR

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Jaksa Agung RI ST Burhanuddin menyebutkan dirinya akan mencoba mengajak warga Jabar khususnya yang berada di Kejaksaan untuk bisa berkiprah di Kejasaan dan mendampingi dirinya di Lembaga hukum negara tersebut.

Selain itu Burhanuddin juga menyebutkan jika Kejaksaan Agung akan menggandeng Perguruan Tinggi Swasta dalam berbagai program Kejaksaan. Hal tersebut diungkapkan Burhanuddin dalam Silaturahmi dengan Jaksa Agung, di Kantor Sekretariat Paguyuban Pasundan, Kota Bandung, Minggu (17/11/2019).

“Saat ini memang Kejaksaan Agung baru bekerjasama dengan perguruan tinggi negeri, dan kedepan kami akan menambah kerjasama ini dengan perguruan tinggi swasta khususnya yang berada di Jawa Barat salah satunya Unpas,” ujarnya.

Meski demikian Burhanuddin mengatakan, dirinya belum bisa menyebutkan program yang akan dilaksanakan dengan perguruan tinggi itu akan seperti apa kedepannya.

Selain itu, Burhanuddin menyebutkan jika ia akan mencoba merekrut para jaksa dari Jawa Barat untuk meningkatkan kariernya di Kejaksaan. “Karena saya merasakan bagaimana sulitnya berjuang sendiri, tanpa ada yang sama suku. Bukan saya etnis namun saya betul -betul merasakan sendiri sebagai urang Sunda berada di Kejaksaan. Sehingga saya ingin lebih banyak urang sunda bersama – sama saya di Kejasaan agar lebih kompak,” jelasnya.

ST Burhanuddin berjanji akan menjalankan tugas dan amanah dengan sebaik-baiknya sekaligus membawa nama baik Jawa Barat. Apalagi, dirinya merupakan Jaksa Agung pertama yang berasal dari Jawa Barat.

“Saya akan mekaksanakan tugas sebagai Jaksa Agung dengan seadil-adilnya, memberi rasa nyaman, dan membanggakan warga Jabar,” kata ST Burhanuddin.

Sementara Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan, Prof Didi Turmudzi mengatakan jika ia sangat bersyukur Burhanuddin terilih sebagai Jaksa Agung, hal itu lantaran bisa mewakili warga Jawa Barat di lembaga hukum Republik Indonesia yang selama ini belum pernah terjadi.

“Tugas Jaksa Agung saat ini cukup berat dalam penegakan hukum dan juga terutama dalam penegakan etik moral bangsa yang sudah dititik nadir,” keluh Prof Didi, dalam pidatonya.

Oleh karenannya ia berharap jika Jaksa Agung bisa menjadi salah satu bukti jika kejayaan Pasundan mulai kembali di kancah politik, seperti 106 tahun lalu dimana mulai berdirinya Paguyuban Pasundan dan menjadi salah satu organisasi yang mendirikan Bangsa Indonesia.

Sedangkan Ketua Dewan Pangaping Paguyuban Pasundan, TB Hasanudin mengatakan jika meski dirinya memiliki hubungan darah dengan Jaksa Agung, namun ia ingin penegakan hukum tidak pilih kasih.

“Termasuk untuk keluarga dan tentunya warga Jawa Barat, jadi saya berharap semua tidak terlibat dengan masalah hukum apalagi menjadi markus atau makelar kasus,” tegasnya dalam kesempatan yang sama.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan jika Jaksa Agung RI ST Burhanuddin memegang teguh lima nilai sunda atau panca jatidiri sunda, yakni waringkas dedeganna, pengkuh agamana, luhung elmuna, someah akhlakna, dan jembar budayana.

“Lima nilai ini mencirikan budaya sunda yang ada pada sosok Jaksa Agung sekarang,” ucap Emil –sapaan Emil.

Dalam acara yang digagas Paguyuban Pasundan dan dihadiri sejumlah kepala daerah tersebut, Emil berharap Kejaksaan Agung di bawah kepemimpinan ST Burhanuddin mampu menegakkan hukum dengan seadil-adilnya dan membawa rasa nyaman bagi semua masyarakat Indonesia.

“Mudah-mudahan di era Pak ST Burhanuddin penegakan hukum di Indonesia semakin baik dan saya percaya pada beliau,” ucapnya. (tie)