BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Untuk mengetahui efektivitas program Chicken-isasi Pemkot Bandung melalui Dinas Pangan Dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung, membagikan 2 ribu anak ayam kepada 12 sekolah di kawasan Gedebage.
“Program Chickenisasi ini, merupakan salah satu cara untuk membangun karakter yang dimulai dari anak-anak,” ujar Walikota Bandung, Oded M.Danial, Kamis (21/11/2019).
Oded berharap, program ini bisa berkelanjutan dan berjalan dengan baik. “Jadi jangan sampai, setelah di launching lalu cicing,” tegasnya.
Pembagian ini, merupakan pilot project, yang nantinya akan dievaluasi untuk mengetahui hasilnya. “Kita nanti akan evaluasi, kalau hasilnya baik, akan kita teruskan,” tambahnya.
Sebagai tahap awal, Dispangtan mendapat CSR dari BJB, sebanyak 2 ribu ekor anak ayam, yang usianya baru 3 hari.
“Sampai 2020 nanti, kami masih akan menggunakan dana CSR, karena masih belum bisa dianggarkan di APBD 2020,” tambahnya.
Disinggung kekhawatiran warga yang memeliharan ayam dan takut hewan peliharaannya masuk ke pekarangan rumah orang, sehingga berakibat hukum, Oded mengatakan akan mengevaluasi kemungkinan itu.
“Ya nanti kita lihat. Kita coba saja dulu. Kalau belum dicoba dan banyak kekhawatiran, kan repot,” tambah Oded.
Jika dalam pelaksanaannya, memang lebih banyak kerugiannya, maka Oded mengatakan kebijakan ini akan ditinjau ulang.
Ditanya, apakah program ini bisa mengalihkan perhatian dari anak-anak dari Gadget, Oded mengatakan, masih belum tahu, mengingat program ini pun masih belum dilakukan sepenuhnya.
Ditemui terpisah, Kepala Dispangtan Kota Bandung Gin Gin Ginanjar mengatakan, Disamping itu, Gin Gin mengatakan, pihaknya sudah melakukan diskusi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung telah berdiskusi untuk menjadi pemeliharaan anak ayam ini merupakan mata pelajaran Muatan Lokal (Mulok).
“Selain itu, kami juga akan memantau langsung ke lapangan. Untuk mengetahui perkembangan ayam yang dibagikan,” kata Gin Gin.
Nantinya, lanjut Gin Gin, anak akan diminta meminta laporan pertanggungjawaban setiap fase.
Salah seorang siswa yang mendapatkan anak Ayam, Nazril Muhamad Ibrahim mengaku akan merawat ayamnya. Siswa kelas 5 SDN 274 Cempaka Arum ini bahkan ingin mengembangbiakan ayam peliharaanya.
“Seneng ini dikasih ayam. Mau diurus sampai gede. Semoga makin tambah dan gede lagi,” kata Nazril usai menerima ayam di Kolam Retensi Rancabolang, Kecamatan Gedebage.
Rencana berbeda diutarakan oleh Rabil Khairul Akbar, siswa kelas 7 SMPN 54 Bandung yang justru tak sabar menunggu ayam tumbuh dewasa. Sebab, dia ingin mencoba memasak ayam hasil peliharaannya sendiri.
“Pokoknya ya dikasih makan dan dirawat dengan baik, dikasih minum. Mau ‘dipasak aja’ kalau sudah besar,” ucap Rabil.
Sebelum penyerahan, para siswa sudah diberikan sosialisasi terlebih dahulu tentang tata cara mengurus hewan ternak. Untuk itu, siswa pun tak sabar untuk melakukan sendiri memelihara ayam.
“Ayamnya mau dirawat dengan baik. kandangnya harus aman, harus dibersihin biar nggak kotor sama pakai lampu biar terang juga,” kata Muhammad Salman, siswa SDN 274 Cempaka Arum.
Para siswi pun kebagian program ini dengan diberikan bibit cabai untuk dipelihara. Antusiasme siswi pun tak kalah dari para siswa yang tak sabar untuk melihat perkembangan tanaman cabai yang dirawatnya.
“Ini mau dirawat terus biar nanti bisa makin banyak. Kita rawat sebisa mungkin agar bisa bertahan lama juga tumbuhnya,” kata Nazwa Virginia, siswi SDN 274 Cempaka Arum. (Put)