BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sebanyak 20 persen mahasiswa di Indonesia ternyata memiliki niat ingin bunuh diri, parahnya lagi mereka ingin bunuh diri dengan cara menjatuhkan diri dari ketinggian dan gantung diri.
Hal tersebut diungkapkan dr. Teddy Hidayat, Sp.KJ (K) dalam mengadakan Pelatihan Pertolongan Pertama Dalam Mempertahankan Kesehatan Mental dan Pencegahan Bunuh Diri untuk Mahasiswa, yang digelar RSU Melinda 2 Bandung, belum lama ini di jalan dr Cipto no. 2 Kota Bandung.
“Di luar negeri 78 % mahasiswa selama masa pendidikannya pernah mengalami masalah gangguan emosional, dan 32 % pernah berpikiran untuk bunuh diri. Sementara di Indonesia, kami melakukan survei satu bulan yang lalu pada mahasiswa semester satu, 30% menunjukan gejala depresi, 20% mempunyai ide untuk bunuh diri, dan 27 orang sudah mencoba dari 650 mahasiswa yang kami survei, dengan menjatuhkan diri dari ketinggian, gantung diri dan lainnya,” paparnya.
Oleh karenanya, Teddy mengatakan jika kesehatan jiwa dikalangan mahasiswa merupakan hal yang sangat besar. Disamping itu juga kesehatan jiwa di kalangan mahasiswa belum mendapat perhatian atau pun fasilitas yang maksimal padahal mahasiswa calon penerus bangsa.
“Pelatihan ini tentu memberikan informasi agar mahasiswa dapat mengenal gejala depresi dan mengetahui apa yang harus mereka lakukan jika hal tersebut terjadi. Sejauh ini respon peserta terhadap pelatihan ini sangat tinggi, dan kedepannya tentu pelatihan ini bukan hanya untuk mahasiwa tapi juga untuk karyawan, orang tua, bahkan wartawan,” tandasnya.
Pelatihan tersebut melibatkan ratusan peserta, selain dr. Teddy Hidayat, Sp.KJ (K) materi juga disampaikan dr. Shelly Iskandar, Sp. Akp, Sp, KJ, MSI, Phd.
Adapun tema yang dibahas meliputi ALGEE, Depression, Anxiety and Psychotic, Suicide Prevention, Counseling , Cognitive Behavior Therapy, Motivational Interviewing, dan Relaxation Training.
Sementara itu, salah satu peserta, Hobie Fauzan Lumban Tobing (23) menyampaikan bahwa ia tertarik mengikuti pelatihan ini sebab sebagai seseorang yang sadar dengan kesehatan mental di Indonesia, ia ingin bisa membantu secara aplikatif terhadap orang yg membutuhkan pertolongan pertama dan mengenai orang yang memiliki kecenderungan untuk melukai diri sendiri atau ingin melakukan bunuh diri.
“Lewat pelatihan ini, saya banyak mendapatkan pengetahuan yang dapat langsung diaplikasikan untuk jangka panjang terhadap individu yang terindikasi memiliki gangguan atau mau melakukan self-harm maupun bunuh diri,” jelas mahasiswa jurusan Psikologi dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ini.
Hobie juga mengatakan bahwa ia berharap kegiatan ini bisa mencakup masyarakat umum juga supaya lebih peduli terhadap satu sama lain.
“Masalah mental sudah menjadi hal yang sering muncul di Indonesia namun banyak orang yg masih acuh tak acuh terhadap isu ini, sudah saatnya masalah mental dilirik bukan sebagai suatu hal yang tradisional, seperti kesurupan dan tidak beriman, masalah mental adalah gejala nyata yang dapat kita cegah,” terangnya usai acara. (Tan)
Oleh: Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si (Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan) – Pengertian Negara…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Lanud Husein Sastranegara menerima kunjungan Tim Dinas Potensi Dirgantara (Dispotdirga) Koopsudnas yang…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Akibat tanggul sungai jebol, sejumlah rumah warga rusak dihantam derasnya air,…
WWW.PASJABAR.COM -- Sang preman Timnas Indonesia, Justin Hubner kembali sukses tampil memukau di laga Indonesia…
WWW.PASJABAR.COM -- Pelatih timnas Bahrain, Dragan Talajic, menangis usai laga melawan Australia dalam laga Kualifikasi…
WWW.PASJABAR.COM -- Ada momen menarik di laga Indonesia Vs Arab Saudi semalam, Selasa (19/11/2024). Pasalnya,…