BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Ikatan Mahasiswa Perencanaan Indonesia (IMPI) Koordinator Wilayah Bandung Raya mengadakan kegiatan Memperingati Hari Tata Ruang Nasional 2019 atau HATARU di Car free day Dago Kota Bandung Minggu lalu.
Dalam siaran persnya, kepada Pasjabar, JUmat (29/11/2019), Ketua Umum IMPI Korwil Bandung Raya 2019-2020 Mochammad Rizki Puja Utama bahwa acara ini diadakan berkaitan dengan hataru 2019 dimana mengambil tema kemacetan.
“Kami mengambil tema ini, karena kemacetan karena sebagaimana yang kita ketahui bahwa Kota Bandung yang kita cintai sekarang ini menduduki peringkat pertama pada tingkat kemacetan tertinggi di Indonesia, dan juga menduduki peringkat ke 14 di Asia itu sendiri, data ini kita ambil dari Asian Development Bank (ADB),” terangnya.
Adapun penyebab kemacetan ini seringkali pada perbandingan jumlah kendaraan dengan ruas jalan yang tersedia tidak seimbang, jumlah kendaraan pribadi yang terus meningkat, parkir liar, kurang maksimalnya penggunaan transportasi umum dan adanya kecelakaan lalu lintas.
“Di Kota Bandung sendiri ada beberapa penyebab kemacetan nya yaitu , pengguna kendaraan pribadi (80%) lebih banyak daripada transportasi umum (20%), Ukuran lebar jalan yang sempit, Adanya hambatan samping on street parking, sarana transportasi umum yang kurang menunjang, dan sistem tranportasi umum yang masih kurang baik,” jelasnya.
Adapun titik titik kemacetan di Kota Bandung yaitu, Jl Pasir Kaliki, Jl Cihampelas, Jl Jakarta, Jl Ibrahim Adjie, Jl Asia Afrika, Jl soekarni Hatta.
“Jadi dari latar belakang kegiatan ini kita dari IMPI Bandung Raya mensosialisasikan dan mengajak warga kota bandung beralih ke transportasi umum agar dapat mengurangi kemacetan dan menghimbau kepada masyarakat kota bandung untuk mentaati rambu rambu lalu lintas, dan membudayakan jalan kaki dan bike to work,” terangnya.
Rizki melanjutkan bahwa rangkaian acara ini diawali dengan sosialisi kepada masyarakat, mewawancarai dan meminta pendapat masyarakat perihal kemacetan kota Bandung dan berkampanye perihal transportasi umum.
“Harapan kami dengan diadakanya kegiatan ini masyarakat dapat memprioritaskan kendaraan umum dibandingkan kendaraan pribadi, agar tidak adanya on street parking atau parkir di bahu jalan maupun di trotoar karna yang kita ketahui trotoar adlaah milik pejalan kaki bukan kendaraan bermotor, dan juga pemerintah dapat bekerja sama serta dapat mengatasi kemacetan di kota bandung lewat kajian- kajian untuk kota bandung yang lebih baik dan tidak macet lagi, ” ulasnya.
Untuk peserta dalam kegiatan ini terdiri dari mahasiswa mahasiwa perencanaan wilayah dan kota di bandung raya yang menjadi anggota IMPI Korwil Bandung Raya yaitu, HM-PWK Unpas, HMTPL Unisba, HMPWK Unikom, HMPL Itenas, HMP PL ITB serta HMPWK Unwim dengan jumlah peserta kurang lebih 60 orang peserta.
“Tindak lanjut dari acara ini kita dari IMPI Bandung Raya akan mengadakan kajian kajian untuk mengatasi kemacetan kota Bandung yang akan di laksanakan di setiap kampus yang menjadi Angota IMPI Bandung Raya,” pungkasnya. (Tan)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…