Fakultas Hukum Unpas Sukses Jadi Tuan Rumah GAJE ke 10

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMGlobal Alliance For Justice Education (GAJE) bersama Unpas sukses menyelenggarakan acara internasional tersebut dengan ditutupnya Training of Trainers GAJE, Selasa (10/12/2019) di FH UNPAS Jl. Lengkong Besar No.68, Kota Bandung pada Selasa (10/12/2019).

GAJE ke 10 kali ini dengan tema The inspiration and diversification of justice yang berlangsung pada tanggal 9-10 Desember 2019.

Dekan Fakultas Hukum (FH) UNPAS, Dr. Anthon Freddy Susanto S.H M.Hum. mengungkapkan bahwa kegiatan TOT dan workshop terbagi kedalam dua hal yakni street law program dan justice education.

“Pada Awalnya para peserta terbagi ke dalam dua kelompok besar untuk kemudian dibagi kembali kedalam  kelompok kecil agar mereka mendapatkan detail dari program,  metode-metode juga langkah-langkah kongkrit yang bisa dilakukan dari kegiatan ini yang bisa diaplikasikan terhadap negara-negara dimana mereka tinggal dari apa yang mereka pelajari di Indonesia,” tuturnya dalam Jumpress di FH Unpas, Selasa (10/12/2019).

ToT GAJE sendiri hari ini, adalah acara terakhir sekaligus penutupan, meski demikian Anton menyebutkan jika penutupan ini tidak terlalu formal.

Anton menyebutkan, bagi Fakultas Hukum Unpas, kegiatan GAJE ini sangat berharga, selain merupakan event internasional pertama, sebanyak 48 negara ikut serta dalam kegiatanmya dan hampir 350 negara mengikutinya.

“Dengan demikian, kita tidak akan canggung dalam menjalankan event internasional yang selanjutnya, dan ini bermanfaat bagi pengembangan institusi kami, baik Fakultah Hukum, UNPAS juga Paguyuban Pasundan, dimana merupakan momen kebersamaan kami, membuka wawasan dari berbagai negara,  berbagai metode kepada ahlinya kita bisa belajar dari sana, karena disini sangat beragam dari negara maju hingga negara berkembang,” tambahnya.

Bahkan dengan adanya GAJE di Unpas, membuat Unpas yakin dapat membuka kelas Internasional terutama dengan relasi dan koneksi yang cukup terbuka dari GAJE.

“Maka kelas internasional tahun depan akan kita  buka sebelum diresmikan sebelum Tahun 2021 mendatang. Karena disini mahasiswa dapat mengembangkan pembelajaran di dalam kelas, rasa percaya diri kami dan dosen bisa meningkat bentuk, sumbangsih kami bagi fakultas hukum dan kepedulian kami bagi kaum marjinal,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Pantia penyelenggara GAJE Irma Rachmawati di kesempatan yang sama menyebutkan jika misi untuk penguatan dari tujuan GAJE sendiri, adalah masalah hukum kaum marjinal.

“Kami bersyukur bahwa acara GAJE ini berjalan dengan lancar dilaksanakan di Indonesia, khususnya di Universitas Pasundan. Bagaimana pengalaman yang ada membuat kami menyesuaikan dengan masalah yang ada,” turunya.

Selain itu dalam kegiatan tersebut juga sangat fokus pada kaum marginal karena sejauh ini dikatakannya kaum marjinal sangat susah mendapatkan perlindungan hukum.

“Misalnya dalam fieltrip bagaimana kita mengunjungi kaum marjinal seperti wanita eks PSK, dari sana kami memberikan pembinaan hukum bagimana agar tidak kembali kepada dunianya dan lebih membangun ekonomi kreatif,  termasuk mengunjungi SLB A,  B,  C,  D dimana mereka perlu mempelajari hukum dan mendalami masalah menghindari bully dan laiinya,” paparnya.

Sementara itu, Lisa Bliss Co President dari GAJE, menyatakan, para anggota GAJE ini kesemuanya adalah keluarga. Maka menurut Lisa GAJE akan terus memperkuat persaudaraan ini. “Kita juga belajar bagaimana budaya yang ada di Indonesia ini khususnya di Bandung,” katanya.

Menurut Lisa penyambutan warga Bandung kepada dirinya yang berasal dari luar sungguh luar biasa. “Maka dari itu keramahan dari warga Bandung ini perlu kita kolaborasikan dengan bagaimana kita mengembangkan penyetaraan pendidikan,” katanya.

Lisa juga menyatakan dari 48 Negara dan 350 peserta yang mengikuti konferensi tersebut memiliki cara berbeda-beda dalam mengupayakan kesetaraan pendidikan. Namun tujuannya tetap sama yaitu memberikan ‎kesetaraan pendidikan bagi kaum yang termarjinalkan.

“Meski demikian kami juga tidak hanya mengupayakan mengenai pemerataan kualitas pendidikan. Meski kita kini berada di universitas, tetapi pemerataan kesetaraan ini tak hanya mencakup hal tentang pendidikan saja. Tetapi upaya GAJE dalam kesetaraan perlakuan juga diterapkan pada mereka yang bekerja namun termarjinalkan bahkan untuk keadilan dalam bentuk sebenarnya,” ucapnya.

Tentang GAJE

Global Alliance For Justice Education  (GAJE) bersama Universitas Pasundan mengadakan acara seminar internasional The 10th Worldwride Conference and Training of Trainers dengan tema The inspiration and diversification of justice education pada 4-10 Desember 2019 di Jalan di Kampus Pascasarjana Universitas Pasundan Jl. Sumatra No.41 Kota Bandung.

Acara yang diikuti oleh sekitar 350 peserta dari 48 negara inipin dihadiri langsung oleh  Menteri Hukum Dan HAM RI Prof. Yasonna Hamongangan Laoly, SH., M.Sc., Ph.D. Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan sekaligus Direktur Pascasarjana UNPAS Prof. Dr. HM. Didi Turmudzi, M.Si, Ketua YPT Pasundan, Dr. H. Makbul Mansyur, M.Si,  dan civitas Unpas.

Menteri Hukum Dan HAM RI Prof. Yasonna Hamongangan Laoly, SH., M.Sc., Ph.D. dalam sambutannya mengungkapkan bahwa ia sangat berbangga dan bersukacita karena acara ini dapat digelar di Indonesia,  dimana tidak mudah untuk mengorganisasikan ke 48 negara yang berpartisipasi  dari berbagai benua baik Afrika,  Eropa,  Amerika,  Asia maupun Australia.

“Kegiatan yang akan mengulas keadilan dan hukum serta hak asasi manusia, diharapkan dapat melahirkan inspirasi, program kongkrit,  ide-ide baru dan gerakan inisiatif untuk keadilan hukum dan HAM kedepan,” tandasnya pada acara pembukaan Rabu (4/12/2019) di Mandalasaba dr.  Djoenjonan  Kampus Unpas.

Prof. Yasonna juga menambahkan bahwa pemerintah Indonesia telah berupaya sebaik mungkin dalam menegakan keadilan hukum dan HAM dengan efektif dan transparan.

“Semoga kegiatan ini akan berjalan lancar, dimana para partisipan juga merupakan  para akademisi, NGO,  pemerhati hukum dan para ahli dibidangnya,” terangnya.

Sementara itu Rektor Unpas, Prof.Dr.Ir.H.Eddy Jusuf Sp M.Si,.M.Kom. mengulas bahwa konferensi ini adalah upaya dalam meningkatkan kepedulian kepada kaum marginal,  karena dalam undang-undang setiap warga negara memiliki hak hukum. Dan di seluruh dunia terdapat kaum marginal  yang tidak mendapatkan kesataraan hukum.

“Acara GAJE yang kesepuluh ini diharapkan akan membawa dampak positif, dimana para peserta dari setiap negara akan ikut menyebarkan hak hukum kepada kaum marginal,” sambungnya.

Prof Eddy melanjutkan bahwa disamping FGD, para peserta pun akan terjun langsung kelapangan dengan mengunjungi panti panti,  kaum difabel,  juga homeless atau tunawisma.

“Lewat kegiatan ini, kami berupaya meningkatkan kepedulian sosial dunia, meningkatkan kebersamaan,  terlebih setiap tahun kami juga mengikuti pertemuan tahunan,” jelasnya.

Adapun negara yang menghadiri acara ini meliputi Austria, Australia, Banglades,  Belarusia Bulgaria, Brazil,  Kamboja,  Kanada, Kolombia, Kroasia, Chez Republik, Mesir, Ethiopia,  Perancis, Ganbia, Jerman, India,  Indonesia, Iran, Irlandia,  Itali,  Malawi,  Malaysia,  Meksiko,  Modldova, myanmar Nigeria,  Pakistan,  Afrika Selatan,  USA,  Inggris, Rusia Zimbabwe dan lainnya. (*)

admin

Recent Posts

Pemkot Bandung akan Tanam 3.000 Pohon untuk Lahan Kritis KBU

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kota Bandung terus berupaya untuk menghijaukan lahan kritis di Kawasan Bandung…

12 jam ago

ISBI Bandung Gelar Lokakarya Cerita Rakyat Nusantara

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Institut Seni Budaya Indonesia atau ISBI Bandung menggelar lokakarya bertajuk "Storytelling Cerita…

13 jam ago

Peserta Raker Paguyuban Pasundan Kunjungi RS Pasundan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Peserta Rapat Kerja (Raker) Paguyuban Pasundan megunjungi Rumah Sakit (RS) Pasundan di…

14 jam ago

Rakernas 2024, Paguyuban Pasundan DKI Jakarta Soroti Tantangan Global

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pengurus Wilayah Paguyuban Pasundan DKI Jakarta turut menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas)…

15 jam ago

Paguyuban Pasundan Wilayah Papua Ikuti Rakernas 2024, Dapat Motivasi Jaga Nilai Kesundaan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pengurus Wilayah Paguyuban Pasundan Provinsi Papua untuk pertama kalinya mengikuti Rapat Kerja…

16 jam ago

Dedi Mulyadi Sampaikan Pembekalan Strategi Budaya Membangun Bangsa di Raker Paguyuban Pasundan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Dewan Pangaping Paguyuban Pasundan, sekaligus Calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan…

17 jam ago