BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Selain meresmikan, Pemkot Bandung akan merekrut tenaga dokter non PNS untuk melengkapi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSKIA) di Jalan Kopo.
“Alhamdulillah di penghujung tahun ini, kita meresmikan gedung RSKIA setelah 3,5 tahun kita membangun,” ujar Walikota Bandung Oded M.Danial, kemarin (3/1/2020).
Oded mengatakan, dalam rumah sakit tersebut terdapar 500 tempat tidur, di mana 40% untuk RSKIA, sisanya untuk pasien umum.
“Bangunan ini terdiri dari 2 lantai basement, dan 13 ke atas. Jadi terdiri dari 15 lantai,” jelasnya.
Selain itu, terdapat peralatan canggih untuk menunjang semua kebutuhan medis seperti ruang ICU, ruang operasi dengan kualitas tinggi dan luar biasa.
Menurut Oded pembangunan rumah sakit ini, menghabiskan biaya sekitar Rp800 milyar termasuk untuk kebutuhan pembebasan lahan.
Disinggung mengenai kebutuhan SDM, Direktur RSKIA, Taat Tagore mengatakan, sekarang sudah punya sekitar 375 orang. Semua berasal dari RSKIA sebelumnya, yang terletak di Astana Anyar.
“Untuk memenuhi kebutuhan RSKIA ini, kita butuh SDM sekitar 700 orang,” tegasnya.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Taat mengatakan, pihaknya akan merekrut tenaga non PNS.
RSKIA ini, lanjut Taat akan mulai beroperasi dua minggu setelah diresmikan.
Sedangkan untuk pelayanan BPJS, Taat mengatakan, akan segera dibicarakan dengan pihak BPJS, agar pelayanan bisa dinikmati warga tidak mampu.
“Untuk sekarang masih pembahasan, bagaimana masyarakat bisa mendapatkan layanan BPJS, apakah bisa langsung sejak beroperasi, atau masih harus menyesuaikan dengan standar mereka,” pungkasny. (Put)