BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Dua siswi SMP Santo Yusuf Bandung menciptakan inovasi sederhana namun bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.
Florina, salah satu siswi, menciptakan jemuran otomatis yang bisa melipat sendiri saat hujan. Sementara Klarisa membuat tong sampah sensor yang bisa terbuka tanpa disentuh.
Florina menjelaskan, ide pembuatan jemuran otomatis muncul dari kebiasaan orang tuanya yang kerap lupa mengangkat jemuran saat hujan.
Dengan memanfaatkan mikrokontroler, black board, dan sensor rintik hujan, ia berhasil menyelesaikan alat tersebut dalam waktu tiga hari.
“Awalnya saya buat alat ini untuk bantu orang tua. Jadi kalau lagi kerja dan hujan tiba-tiba turun, jemuran bisa langsung nutup sendiri tanpa harus buru-buru pulang ke rumah,” kata Florina, Rabu (10/4/2025).
Sementara itu, Klarisa menciptakan tong sampah berbasis sensor agar pengguna tidak perlu menyentuh tutupnya.
Alat tersebut dapat mendeteksi gerakan tangan dari jarak tertentu dan membuka otomatis.
“Dengan tong ini, kita bisa buang sampah tanpa menyentuh apapun, jadi lebih bersih dan aman dari kuman,” ujar Klarisa.
Kedua inovasi ini merupakan bagian dari tugas akhir yang diberikan oleh pihak sekolah kepada para siswa.
Kepala SMP Santo Yusuf, Markus Edi, menyebutkan bahwa tugas tersebut bertujuan mengasah kreativitas siswa di tengah era digital.
“Dengan tugas ini, kami ingin siswa tidak hanya bergantung pada gadget, tapi juga mampu menciptakan sesuatu yang berguna. Kami berharap pemerintah kota bisa membantu pengembangan karya-karya siswa agar bisa digunakan secara luas,” ujar Markus.
Inovasi ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak dan diharapkan dapat menginspirasi siswa lainnya untuk terus berkarya. (uby)