PASJABAR

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Berangkat dari motto hidup “Always love yourself, love what you do and push yourself because no one else is going to do it.”  membuat gadis bernama lengkap Priesta Ghea Audwiyanty, atau Priesta senantiasa mengoptimalkan hobi dan bakatnya.

Mahasiswi Universitas Pasundan Bandung jurusan Ilmu Komunikasi semester V ini pun pernah aktif mengikuti beberapa olimpiade, ia pun tercatat pernah menjadi juara 3 dan harapan 1 dalam olimpiade HAM tingkat nasional.

Di bidang menari, pemilik tinggi 155 CM ini pun pernah beberapa kali menari di acara televisi, menjadi back dancer beberapa artis, pensi transtv dan memenangi beberapa lomba tari di Bandung dan Jawa Barat.  Menjadi penari dalam pembukaan PON dan saat ini tergabung dalam duta kampus Unpas angkatan 2019.

“Saya memang hobi di bidang entertainment seperti acting, presenter, model dan menari. Dan saat ini saya sedang fokus di dunia tari,” terangnya yang lahir di Jakarta, 28 maret 1999, kepada Pasjabar, Selasa (7/1/2020).

Priesta pun berkata bahwa ia bercita-cita entertainer  sejak kecil, karena ia sangat menyukai dirinya saat ada didepan kamera, kemudian dapat bertemu dengan banyak orang dan bisa memotivasi orang banyak dengan prestasi yang sudah ia raih.

“Selain berkuliah, kesibukan saya saat ini adalah menari, shooting untuk beberapa keperluan, menjadi duta kampus, duta fakultas dam talent lab di Ilkom,” tandas penfavorit warna merah dan penikmat makanan berkuah yang memiliki asin dan gurih.

Prista pun berharap kedepannya ia akan selalu diberi kebahagiaan,  kesehatan dan kelancaran dalam menjalani berbagai macam aktifitasnya.

“Adapun untuk tokoh idola,  di Indonesia saya mengagumi sosok BJ. Habibie karena ia merupakan figur yang pintar, cinta negeri sendiri dan selalu bisa membanggakan Indonesia,” tandasnya yang juga mengidolakan penari bernama Keone dan Mari Madrid.

Bungsu dari dua bersaudara ini pun berkata bahwa hal yang selalu menginspirasinya adalah Mamanya sendiri.

“Makna hidup bagi saya itu sederhana, bagaimana kita menggunkan kesempatan  untuk melakukan hal-hal yang positif baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Contohnya saya adalah tipe orang yang selalu memanfaatkan waktu untuk hobi, pekerjaan dan berkumpul bersama orang-orang terdekat,” urainya.

Sementara itu hal yang selalu membuat Priesta selalu bersemangat adalah ia memiliki tujuan yang berjalan dengan sempurna. Seandainya gagal pun, ia akan bertambah semangat karena ia berpikir bahwa kegagalan adalah  salah satu pembelajaran untuk menjadi apa yang ingin ia capai.

“Terakhir saya juga ingin menyampaikan sesuatu sebagai motivasi untuk saya sendiri dan orang lain bahwa jadilah diri sendiri, terus berkarya, jangan lupa Tuhan dan orang tua, yang terakhir jangan lupa selalu bersyukur,” pungkasnya.  (Tan)