ITB Anugerahi Doktor Honoris Causa Untuk M. Jusuf Kalla

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMInstitut Teknologi Bandung (ITB) berikan anugerah Doktor Honoris Causa kepada Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Indonesia M. Jusuf Kalla Aula Barat Kampus ITB, Jalan Ganesa, No.10 Bandung,  pada Senin (13/1/2020).

Acara yang dihadiri oleh ratusan peserta inipun turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil,  mantan mentri kelautan dan perikanan RI Susi Pudjiastuti,  menteri PUPR Basuki Hadimuljono, budayawan dan tokoh sunda Popong Otje Djundjunan, serta para akademisi.

Pada kesempatan tersebut, M. Jusuf Kalla juga menyampaikan orasi ilmiah terkait “Mendorong Produktivitas, Meningkatkan Kesejahteraan Bangsa.”

“Saya ingin berpesan kepada sivitas akademika ITB agar jangan pernah berhenti melakukan dan menebar inovasi. Anda semua adalah generasi terbaik bangsa. Anda adalah lokomotif kemajuan dimana bangsa ini berharap peran besar ITB sebagai inisiator dan motor peningkatan produktivitas,” tandasnya.

Disamping itu, Jusuf Kalla juga mengatakan bahwa penghargaan yang ia dapatkan sangat ia hormati dan Ia juga menyampaikan terimakasih, dan apa yang dikerjakan merupakan upaya untuk kemaslatahan masyarakat dan tentunya rakyat Indonesia.

Adapun pemberian gelar Doktor Kehormatan kepada M. Jusuf Kalla merupakan yang ke-14 kalinya yang diberikan oleh ITB.

Rektor ITB Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA., mengatakan, bagi ITB penganugerahan Doktor Kehormatan ini memiliki arti tersendiri yang sangat besar, terutama karena  berkesempatan memberikannya kepada putera terbaik bangsa yang telah  mendedikasikan kehidupannya bagi kemajuan dan kesejahteran bangsa Indonesia.

Dalam sambutannya, Prof. Kadarsah mengemukakan bahwa Indonesia akan mendapatkan bonus demografi pada tahun 2030 – 2040, yaitu Indonesia akan memiliki jumlah penduduk usia produktif yakni berusia 15 – 64 tahun lebih besar dibandingkan dengan  penduduk usia tidak produktif yakniberusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun.

Berkaitan dengan bonus demografi tersebut, disampaikannya, kita perlu mempersiapkan segalanya agar usia produktif dari sebagian besar bangsa ini bukan hanya merupakan potensi saja tetapi benar-benar merupakan bangsa yang memiliki produktivitas  tinggi.

“Saya berharap agar penganugerahan gelar Doktor Kehormatan kepada Dr. (HC) M. Jusuf Kalla ini menjadi awal dari gerakan nasional produktivitas dalam rangka menyongsong bonus demografi,” ujarnya.

Sementara itu,  ketua Tim Promotor Prof. Dr. Ir. Abdul Hakim Halim, M.Sc menyampaikan bahwa anugerah Doktor  HC ini diberikan atas inovasi yang telah dilakukan untuk melakukan peningkatan produktivitas sebuah sistem, baik sistem itu berupa perusahaan maupun institusi sektor publik dan pemerintahan.

“ITB memiliki kebijakan pemberian gelar Doktor Kehormatan dengan tujuan mendorong  masyarakat dan bangsa Indonesia untuk berprestasi dalam, dan memberikan sumbangan untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni,”  terangnya.

Prof. Abdul Hakim, juga mengatakan bahwa gelar Doktor Kehormatan ini diberikan kepada seseorang yang memiiki karya nyata yang mengandung nilai inovatif, atau pemikiran dan  gagasan atau penelitian dan pengembangan konsep-konsep yang orisinal dan mendasar, yang terbukti bermakna dan bermanfaat bagi masyarakat, perkembangan kebudayaan bangsa dan kemanusiaan, perkembangan ilmu pengetahuan dan atau seni.

“Berdasarkan karya-karya inovatif, rekam jejak, dan kearifan serta ketentuan penerima  gelar Doktor Kehormatan yang tercantum dalam SK Senat Akademik ITB nomor 43/ SK/K01-SA/2003, Tim Promotor berkesimpulan, dengan penuh keyakinan, bahwa M. Jusuf Kalla sangat layak untuk mendapat gelar Doktor Kehormatan dari ITB dalam bidang Produktivitas,” jelasnya dalam laporan pertanggungjawaban Tim Promotor ITB.

Adapun tim promotor pada pemberian Gelar Kehormatan kepada M. Jusuf Kalla adalah Prof. Dr. Ir. Abdul Hakim Halim, M.Sc (FTI – ITB) Prof. Dr. Ir. Dradjad Irianto, M.Eng (FTI – ITB) Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA (FTI – ITB) Prof. Ir. Bermawi P. Iskandar, M.Sc, Ph.D (FTI – ITB) Prof, Ir. Hermawan Kresno Dipojono, MSEE, Ph.D. (FTI –ITB) Prof. Dr. Mohamad Ikhsan, SE, MA (FEB – Universitas Indonesia). (Tan)

admin

Recent Posts

Operasikan Dapur Umum untuk Pengungsi Gempa, 7.000 Paket Makanan di Siapkan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kabupaten Bandung mulai mengoperasikan dapur umum untuk mendukung kebutuhan logistik bagi…

11 menit ago

Tiga Kali Beruntun! Jawa Barat Kunci Gelar Juara Umum di PON 2024

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Kontingen Jawa Barat dipastikan berhasil mengunci gelar juara umum pada Pekan Olahraga…

34 menit ago

Bocah 4 Tahun Tertimpa Reruntuhan karena Gempa, Kang DS Sampaikan Duka

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Fauzan,…

1 jam ago

BNPB Ajak Warga Tingkatkan Kesiapsiagaan Menghadapi Ancaman Gempa

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Masyarakat yang terkena dampak gempa M4,9 diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi…

2 jam ago

Guru Besar Hanya Nama (GBHN)

Oleh: Dosen Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan Dpk FH UNPAS, Firdaus Arifin BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dalam…

2 jam ago

Pelantikan Pj Wali Kota Bandung: A Koswara Siap Lanjutkan Program Kerja

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, telah melantik A Koswara…

3 jam ago