Ketua Prodi TP Unpas Ingin Dedikasi Penuh Untuk Dunia Pendidikan

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Dunia pendidikan bagi Ketua Program Studi Teknologi Pangan S1 UNPAS,  Dr. Ir. Yusep Ikrawan, M.Eng adalah hal yang sudah tak asing lagi.

Dilahirkan dari keluarga guru, dimana ayah, ibu, adik dan kakaknya berprofesi sebagai seorang guru. Maka, ia pun pada akhirnya memutuskan terjun ke dunia pendidikan, meskipun pada awalnya ia tertarik  memasuki bidang militer.

Usai SMA,  Yusep pun melanjutkan kuliah di Universitas Pasundan (UNPAS)  pada jurusan Teknologi Pangan tahun 1983, usai lulus pada tahun 1988 Yusep sempat membantu kedua orang tuanya, untuk selanjutnya pada tahun  1993 menjadi PNS dan ditempatkan di Kopertis Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IV Jabar Banten dan mengajar di UNPAS sebagai dosen pada tahun 1994.

“Belum lama mengajar di tahun yang sama saya melanjutkan studi S2 ke Kasetsart University di Thailand dengan mengambil jurusan food science,” terang pria kelahiran,  29 Oktober 1964.

Setelah lulus di tahun 1997,  Yusep selanjutnya menerima program beasiswa ke Universiti Putera Malaysia (UPM) pada tahun 1998 dalam program Studi Teknologi Pangan atau Food Science and Technology dan lulus tahun 2003  untuk kemudian terlibat menjadi tutor asisten dalam bidang yang terkait dengan peralatan, dan instrumen analisa.

“Selama menempuh studi baik S2 maupun S3 saya fokus menelitian cokelat, mulai dari biji cokelat yang ditanam di perkebunan hingga akhirnya di proses menjadi cokelat.  Beberapa publikasi yang saya dihasilkan juga ada kaitannya dengan cokelat,” tandansya.

Pengalaman belajar yang ia dapatkan di luar negeri,  lanjut Yusep menjadi sebuah pengetahuan yang ia terapkan di  jurusan teknologi Pangan unpas dan untuk mengembangkan Unpas semakin maju kedepan.

Selama mengabdi di Unpas,  Yusep pun menjadi ketua penjaminan mutu sejak tahun 2010,  menjadi Wakil ketua divisi kerjasama internasional sejak tahun 2016, menjadi Ketua prodi  teknologi Pangan S1 UNPAS sejak tahun 2016 dan diperbantukan mengajar pascasarjana S2 Unpas pada jurusan Teknologi Pangan sejak 2013 hingga saat ini.

“Banyak suka dan duka yang saya lewati selama mengajar tentu, karena sebagai dosen kita memiliki peran untuk membimbing dan mengarahkan mahasiswa, bagaimana dengan perkembangan teknologi saat ini tidak menjadikan mereka malas namun kreatif dan memiliki kompetensi serta mengembangkan dirinya di luar kampus,” ulasnya.

Dalam mengajar Yusep berkata bahwa ia selalu menekankan kepada mahasiswa bahwa IQ saja tidak cukup untuk sukses namun juga bagaimana mereka memiliki keterampilan dalam bersosialisasi, mengenal dan peka dengan lingkungan untuk menjadi manusia yang berwawasan global dan humanis.

“Disamping ilmu pengetahuan yang dipelajari, hal yang tak kalah penting adalah nilai etika dan moral bagaimana mereka memiliki kejujuran dan  tanggung jawab, sebab di dunia kerja saat ini poin tertinggi  adalah kejujuran dan tanggung jawab,”  ulasnya.

Yusep menambahkan bahwa selain kemampuan di bidang pangan,  mahasiswa juga dibekali dengan kemampuan lain, sebab banyak dari lulusan Teknologi Pangan Unpas yang selain bekerja di bidang pangan juga ada yang menjadi birokrat, peneliti, pegawai instansi pemerintah,  pewirausaha dan lain-lain.

“Mahasiswa juga saya ajarkan untuk memiliki prinsip long life learning atau belajar terus menerus,  belajar bukan hanya ketika berada dibangku sekolah atau kuliah,  tapi juga sepanjang hidup, ” ulas pemilik motto  ingin selalu menbantu orang lain dan hidup dengan senyuman ini.

Yusep pun berharap bahwa kedepannya ia dapat terus memberi kemanfaatan lewat bidang yang ia tekuni, meningkatkan karir dan membantu sesama.

“Terakhir saya juga memiliki harapan untuk Unpas,  semoga kedepannya Unpas semakin maju. Menjadi perguruan tertinggi serta bisa memberikan kontribusi  bagi perkembangan di Indonesia,” pungkasnya. (Tan)

admin

Recent Posts

Bocah 4 Tahun Tertimpa Reruntuhan karena Gempa, Kang DS Sampaikan Duka

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Fauzan,…

14 menit ago

BNPB Ajak Warga Tingkatkan Kesiapsiagaan Menghadapi Ancaman Gempa

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Masyarakat yang terkena dampak gempa M4,9 diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi…

44 menit ago

Guru Besar Hanya Nama (GBHN)

Oleh: Dosen Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan Dpk FH UNPAS, Firdaus Arifin BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dalam…

1 jam ago

Pelantikan Pj Wali Kota Bandung: A Koswara Siap Lanjutkan Program Kerja

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, telah melantik A Koswara…

2 jam ago

Pestapora 2024: Pertamina Fastron Hadirkan Edukasi Otomotif di Tengah Festival Musik

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pertamina Fastron siap memeriahkan festival musik Pestapora 2024, yang akan diadakan di…

2 jam ago

Harga Pangan Naik: Cabai Rawit Merah Sentuh Rp46.000 per Kg

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Harga beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan pada Jumat (20/9/2024) pagi. Dilansir dari…

3 jam ago