BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Kolam retesni yang akan dibuat Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung di Gedebage ternyata hanya 200 meter.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, belum lama ini, dikatakannya jika kolam retensi tersebut bisa mengurangi dampak banjir di Gedebage.
“Kali ini, sebuah kolam penampungan air sementara bakal dibuat dekat Komplek Bandung Inten Kelurahan Derwati dalam waktu dekat ini,” jelasnya.
Diakuinya memang kolam retensi baru itu memang tidak seluas yang sebelumnya dibuat, yakni mencapai total 8.000 meter persegi. Namun, harapannya mampu mengurangi genangan air yang datang saat musim penghujan.
“Di Bandung Inten ini paling sekitar 200 meter kali 10 meter, kedalamannya paling 2 meteran. Tapi lumayan mudah-mudahan bisa mengurangi dampak di Cipamokolan juga,” ujarnya.
Yana mengungkapkan, wilayah Kecamatan Gedebage menjadi dataran paling rendah di cekungan Bandung. Sehingga, kawasan tangkapan air harus tersedia guna mengantisipasi genangan akibat luapan sungai yang selama ini kerap terjadi.
Untuk itu, Yana berharap kolam retensi baru ini bisa segera digarap. Dia juga menyarankan agar pembuatan kolam retensi tidak perlu menunggu sampai tuntas secara keseluruhan, sehingga secara bertahap bisa secepatnya difungsikan.
“Kalau lihat luasannya itu sebetulnya dua bulanan. Saya lihat bisa lebih cepat karena pembuangan tanahnya masih dekat ke situ juga,” bebernya.
Dalam kesempatan tersebut Yana mendatangi beberapa lokasi aset milik Pemkot Bandung yang bisa dioptimalkan menjadi kolam retensi. Di antaranya, sebuah lahan kosong dengan luas sekitar 2 hektar yang terletak di kawasan Jalan Keadilan.
Yana menegaskan, pembuatan kolam retensi ini bukan hanya upaya Pemkot Bandung dalam mengatasi masalah genangan air. Tapi juga sekaligus memaksimalkan fungsi lahan aset milik Pemkot selain menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH).
“Cukup banyak lokasi kita juga ada lahan di Jalan Keadilan di Derwati kurang lebih 2 hektar mudah-mudahan bisa mengurangi dampak di Riung Bandung. Kita lihat ini merupakan optimalisasi aset, jadi RTH-nya tidak berkurang. Fungsinya bertambah, kita punya keterbatasan kalau beli lagi lahan tapi aktivasi lagi dan malah jadi lebih bermanfaat,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Didi Ruswandi menyatakan pengerjaan kolam retensi di Bandung Inten ini tidak akan memakan waktu yang lama. Apalagi dalam waktu satu pekan ini akan memulai penggarapan.
“Relatif ringan karenana posisinya datar kemudian tempat pembuangannya ada. Dan warga sangat mengharapkan secepatnya itu ada, jadi ketemulah semacam jodoh,” kata Didi. (Put)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…