BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Anggota Komisi IV DPRD Jabar Siti Muntamah menegaskan jika Wyata Guna memang tidak lagi memiliki fungsi asrama, sehingga memang penghuni tidak boleh lagi menginap di Kawasan pendidikan tersebut.
“Jadi sekarang memang tidak ada fungsi asramanya di sana. Mereka juga hanya bisa menuntut ilmu selama 6 bulan. Sementara, selama ini mereka bisa menuntut ilmu selama 2 tahun,” papar Siti.
Perubahan ini sesuai dengan Permensos No 18 Tahun 2018 tentang organisasi dan tata kerja unit pelaksana teknis rehabilitasi sosial penyandang disabilitas di lingkungan direktorat jendral rehiblitasi sosial.
Menurut Siti, perubahan ini memang lebih baik dikelola pemerintah pusat. Mengingat, yang memanfaatkan fasilitas ini bukan hanya warga Kota Bandung atau Provinsi Jabar.
“Berdasarkan informasi yang kami terima, bahkan yang tinggal di sana ada yang dari Pekalongan, bahkan ada yang dari luar Jawa,” bebernya.
Meski demikian, Pemprov Jabar sudah berkordinasi dengan dewan agar memberikan bantuan kepada warga Wyata Guna yang terdampak perihan fungsi dari panti menjadi balai.
“Kami siap memberikan bantuan, berupa tempat tinggal dan segala fasilitasnya, yang disediakan oleh Dinsos (Dinas Sosial,red) Jabar,” ujarnya.
Seperti diketahui, sejak akhir Desember 2019 fungsi wiyataguna berubah dari panti menjadi balai. Sehingga, para pelajar yang menuntut ilmu di situ tidak bisa menginap di sana.
Menurut Siti, akan lebih baik jika 30 warga Wyata Guna yang terdampak, bersedia tinggal di tempat yang disiapkan Dinsos Jabar. Yang terletak di Kantor Dinsos Jabar di Cimahi. Mengingat, semua fasilitas sudah tersedia.
Siti juga mengajak warga Wyata Guna yang terdampak dan menggelar aksi damai di halaman Gedung Wyata Guna, agar menyudai aksi damai ini.
“Karena, jika mereka ada di sini (halaman gedung Wyatag Guna,red) tidak terjamin sanitasi, keselamatan dan yang penting keberadaan mereka mengganggu lalulintas,” jelasnya.
Bahkan Siti mengajak mereka untuk melihat dulu kondisi di sana. Jika mereka sepakat untuk pindah, Siti mengatakan Pemprov Jabar siap memfasilitasi kepindahan mereka.
“Selama mereka menuntut ilmu mereka bisa tinggal di sana. Setelah lulus, maka diganti dengan rombongan lainnya,” terangnya.
Sementara itu, salah seorang perwakilan Dinsos Jabar Achwan mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan segala fasilitas untuk warga Wyata Guna. “Pokoknya semua yang ada di sini, semua di fasilitasi untum tinggal di sana, selama mereka sekolah,” terangnya.
Bahkan untuk keperluan transportasi pun, mereka siap memfasilitasi. (Put)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…