Categories: PASBANDUNG

Benarkan Banjir Bandung Bisa Diatasi dengan Biopori

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMWali Kota Bandung Oded M. Danial klaim Program Biopori berhasil kurangi masalah sampah dan banjir di Kota Bandung.

“Di sini, satu rumah punya satu Biopori, dan itu masih berjalan,” kata Oded, saat mengunjungi RW 07 Kelurahan Kebon Pisang Kecamatan Sumur Bandung, Kamis (16/1/2020).

Menurut Oded, dengan keberadaan Biopori ini, bisa mengendalikan debet air sehingga lebih stabil.

Di sisi lain, satu Biopori berkedalaman sekitar 1,2 meter bisa menampung sampah organik sekitar 8 bulan sampai 1 tahun. “Dengan begitu, sampah organik bisa dijadikan pupuk,” terangnya.

Menurut Oded, hal ini menunjukkan keberadaan Biopori bisa mengurangi masalah sampah dan

banjir.

Sementara itu, untuk masalah sampah anorganik, diselesaikan dengan bata terawang dan bank sampah. “Dengan bank sampah bisa menghasilkan nilai ekonomi,” terangnya.

Bahkan, ada beberapa orang anak sekolah yang berhasil mengumpulkan uang Rp. 600 ribu setahun dari hasil bank sampah ini.

Menurut Oded hal ini merupakan hal positif. Karena dengan begitu, sampah bisa diselesaikan di RW.

“Ini bisa dijadikan percontohan di wilayah lain. Sehingga nantinya bisa meluas ke seluruh Kota Bandung,” harapnya.

Sayangnya, program ini belum bisa diterapkan secara merata di seluruh wilayah Kota Bandung.

Menurut Oded, selain di Kecamatan Sumur Bandung, di Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, juga sudah bisa menyelesaikan sampah di RW.

“Untuk mereka yang sudah bisa menerapkan hal ini, kami memberikan bantuan berupa mesin pencacah,” katanya.

Dengan mesin ini, botol plastik yang harganya Rp1200 per kilogram setelah dicacah bisa jadi Rp15 ribu per kilogram.

Hal lain yang dinilai positif di RW 07 Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung adalah dengan adanya mural di setiap gang dan adanya penerangan jalan lingkungan. “Sehingga, walaupun sudah malam, tapi kondisi jalan tetap terang,” bebernya.

Selain itu, cat tembok rumah di setiap RT berbeda. Sehingga membedakan identitas satu RT dengan RT lainnya.

“Misalnya RT satu semua rumah di cat warna merah, RT lainnya di cat warna biru begitu seterusnya,” paparnya.

Oded mengatakan, mudah-mudahan hal ini bisa diterapkan di lingkungan lain. “Target saya, setiap minggu saya mengunjungi satu atau dua lokasi yang memiliki kemajuan seperti ini,” pungkasnya. (Put)

admin

Recent Posts

Sustainability Bond bank bjb Oversubscribed Hingga 4,66 Kali

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…

10 jam ago

Sengit! Persib Kandaskan Borneo FC Lewat Gol Ciro Alves

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…

11 jam ago

Cucun Syamsurijal Laporkan Anggota DPRD Kab. Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…

11 jam ago

Cucun Syamsurijal: Pilkada Ibarat Sepak Bola

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…

12 jam ago

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

13 jam ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

14 jam ago