FEMA FT UNPAS Gelar Diskusi Publik Potensi Gerakan Radikalisme Tahun 2020

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMFederasi Mahasiswa (FEMA) FT UNPAS  mengadakan diskusi publik “Potensi Gerakan Radikalisme di Tahun 2020” pada Minggu (26/1/2020) di Aula kampus UNPAS Jalan Dr. Setiabudhi No. 193 Kota Bandung.

Acara yang melibatkan 60 peserta ini pun diikuti oleh perwakilan mahasiswa fakultas teknik,  lintas jurusan dan lintas angkatan di lingkup Universitas Pasundan.

Gubernur Federasi Mahasiswa FT UNPAS Raja Faisal Ramandhan atau Faisal mengungkapkan bahwa kegiatan ini diisi oleh Ketua Karang Taruna Kota Bandung, kesbangpol Kota Bandung dan aktifis pendidikan.

“Kami mengadakan acara ini karena hingga saat ini masih ada paham radikalisme yang terus bermunculan sehingga mengakibatkan polarisasi baik dari masyarakat maupun mahasiswa yang bisa memecah belah,” jelasnya.

Terbukti, lanjut Faisal di media sosial saat ini di media yang sangat mudah diakses dimana paham radikalisme banyak dihembuskan secara masif, konten radikal yang memang dikontruksi sehingga menjadi doktrin untuk masyarakat umum maupun media sosial lewat penggiring opini dan dapat mempengaruhi opini publik.

“Hal ini dibuktikan juga dengan take down konten radikalisme  pada tahun 2018 sebanyak 10.449 konten meningkat pada tahun 2019 menjadi 11.800 konten  oleh sebab itu ada beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut salah satunya dari media sosial masif dan penyampaian tanpa batas dan partisipatif, sehingga kalangan-kalangan media sosial menangkap bulat-bulat tanpa mengetahui dasar dari radikalisme tersebut,” jelasnya.

Faisal pun berharap bahwa  forum diskusi ini menjadi upaya penggiringan opini positif akan upaya gerakan-gerakan radikalisme agar menghindari upaya provokatif radikalisme serta menanamkan nilai-nilai pancasila ditengah tengah kehidupan masyarakat.

“Kedepannya forum diskusi ini pun akan terus berkelanjutan sebagai sarana edukasi,  menambah pengetahuan  mahasiswa khususnya dilingkup FT agar memahami khazanah yang lebih luas dan memacu berpikir kritis,” pungkas Faisal. (Tan)

admin

Recent Posts

Wamen UMKM Minta Lulusan Unpas Manfaatkan Terobosan Presiden RI tentang UMKM

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Wakil Menteri UMKM, Helvi Yuni Moraz, meminta lulusan Universitas Pasundan (Unpas) memanfaatkan…

47 menit ago

Menunggu Hadirnya Seorang “Negarawan” Dalam Pilkada Serentak 2024

Oleh: Dr. H. Deden Ramdan, M.Si, Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Unpas (Negarawan dalam Pilkada Serentak…

3 jam ago

Bey Machmudin Apresiasi Persetujuan APBD Lebih Cepat

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Penjabat Gubernur Bey Machmudin mengapresiasi persetujuan APBD tahun 2025 dilakukan lebih awal…

3 jam ago

Ribuan Umat Islam Se-Jawa Barat Gelar Aksi Solidaritas Bela Palestina di Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Sebanyak enam ribuan masyarakat dari berbagai daerah di Jawa Barat menggelar aksi…

4 jam ago

BIJB Kertajati Harus Mandiri, APBD Bukan Mesin ATM

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Daddy Rohanady, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kinerja…

16 jam ago

Dinda Vanisa Menyulam Impian lewat Seni dan Pendidikan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM-- Dinda Vanisa Istianti yang akrab Dinda adalah mahasiswi semester lima di Program Studi…

17 jam ago