Categories: PASBANDUNGPASJABAR

Museum Geologi Direvitalisasi, Satu Ruangan Telan Rp5,3 Miliar

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM Kementerian ESDM melakukan revitalisasi terhadap Museum Geologi di Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Soft launching pun dilakukan pada Rabu (29/1/2020) setelah Ruang Pamer Sejarah Kehidupan tuntas direitalisasi.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Rudy Suhendar mengatakan Museum Geologi akan direvitalisasi secara bertahap dalam kurun 2019-2024. Sebagai tahap awal, Ruang Pamer Sejarah Kehidupan direvitalisasi paling awal.

Pengerjaannya dilakukan sejak Juni 2019 lalu dan diresmikan hari ini. Revitalisasi difokuskan pada penataan tampilan, penempatan aneka benda koleksi, hingga digitalisasi. Sehingga, ruang pamer ini terlihat jauh lebih modern dibanding sebelumnya.

“Untuk revitalisasi sampai bisa terbentuk seperti ini di 2019 (dianggarkan) Rp5,3 miliar,” kata Rudy.

 

Secara bertahap, revitalisasi akan terus dilakukan hingga 2024 mendatang. Tiga ruang pamer lainnya akan direvitalisasi, termasuk penambahan berbagai fasilitas pendukung lainnya.

Disinggung soal anggaran yang dibutuhkan untuk revitalisasi hingga 2024, Rudy tak secara gamblang menyebutnya. Tapi, ia menyebut angka Rp5,3 miliar untuk revitalisasi satu ruang pamer Sejarah Kehidupan bisa jadi patokannya.

Rudy mengaku mendapat mandat dari Menteri ESDM untuk memoles Museum Geologi. Sehingga, museum ini akan tampak jauh lebih modern dan tertata lebih apik, termasuk penambahan berbagai fasilitas.

Tujuan besarya, Museum Geologi diharapkan nantinya akan berkelas internasional. Sehingga, kunjungan wisatawan mancanegara bakal lebih meningkat.

Dengan revitalisasi, imej museum di benak publik yang selama ini dikenal menyeramkan diharapkan akan berubah. Sehinga, museum akan jadi destinasi wisata yang menyenangkan dan bermanfaat.

“Saya pikir ini jadi tantangan bagi kita semua untuk terus kita meningkatkan inovasi dan terus menggali (penemuan) baik yang masih ada di lapangan ataupun yang sudah ada di sini,” jelas Rudy.

Di Indonesia, dunia kegeologiannya sendiri sangat melimpah. Karena itu, Kementerian ESDM melalui Badan Geologi ingin menampilkannya secara lengkap. dan menjadikan museum sebagai etalasenya.

“Kita harap dengan upaya revitalisasi, khususnya ruang pamer Sejarah Kehdiupan, dapat menarik minat masyarakat untuk jadi tujuan wisata yang menyenangkan, informatif, tidak membosankan, dan yang penting sarat edukasi dan informasi. Tidak ada sekeping pun di sini yang tidak ada aspek edukasi dan informasi,” tutur Rudy. (ors)

admin

Recent Posts

Sustainability Bond bank bjb Oversubscribed Hingga 4,66 Kali

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…

7 jam ago

Sengit! Persib Kandaskan Borneo FC Lewat Gol Ciro Alves

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…

8 jam ago

Cucun Syamsurijal Laporkan Anggota DPRD Kab. Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…

8 jam ago

Cucun Syamsurijal: Pilkada Ibarat Sepak Bola

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…

9 jam ago

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

10 jam ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

11 jam ago