Categories: PASBANDUNG

Revisi RTRW Demi Jadikan Gedebage Pusat Kota Kedua Setelah Bandung

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMPemerintah Kota Bandung merevisi Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) salah satunya mencantumkan kawasan Gedebage tetap jadi pusat kota ke dua di Kota Bandung.

“Jadi kan Kota Bandung memiliki dua pusat kota, di alun-alun dan Gedebage. Karena, jika semua dipusatkan di Bandung tengah, tidak memungkinkan,” ujar kasubid perencanaan infrastruktur dan pengembangan wilayah, Badan Penelitian dan Pengembangan  (Bapelitbang) Kota Bandung, Andri Heru, Kamis (6/2/2020).

Andri mengatakan, dalam revisi perda RTRW ini, diatur mengenai perubahan pembangunan di kawasan Gedebage.

“Dengan mempertimbangkan kondisi eksisting di kawasan Gedebage, kita revisi perdanya, sehingga mengakomodir perubahan dan kebutuhan sesuai perogram pemprov dan pemerintah pusat,” paparnya.

Andri menerangkan, kondisi Eksisting kawasan Gedebage memang macet dan rawan banjir. Karenanya dipikirkan bagaimana cara mengatasinya. Salah satunya dengan mengembangkan kawasan Riang Terbuka Hijau (RTH) dan Ruang Terbuka Biru (RTB).

“Yang RTH bisa dengan ruang terbuka hijau dan ruang terbuka tidak hijau. Sedangkan untuk ruang terbuka biru dengan membuat banyak kolam retensi dan  sumur resapan,” tegasnya.

Menurut Andri, membangun Gedebage menjadi kawasan pusat kota ke dua Kota Bandung merupakan kebutuhan. Mengingat Bandung tengah sudah padat dan tidak mungkin jika tidak dilakukan.

“Karena kawasan Bandung tengah kan sudah padat. Jadi tidak mungkin jika beban tidak dikurangi,” terangnya.

Selain kawasan pusat, Kota Bandung memiliki delapan kawasan penyangga. Namun, dua kawasan diantaranya tidak berfungsi dengan baik.

“Fungsi dari kawasan penyangga adalah untuk melengkapi kebutuhan kawasan pusat. Sehingga warga di kawasan pusat tidak sulit mendapatkan fasilitas,” terangnya

Dua kawasan tersebut adalah, Kopo Kencana dan Sadangserang. “Kedua kawasan tersebut kini sudah menjadi kawasan padat penduduk, sehingga akses ke sana kan jadi sulit,” tambahnya.

Karenanya, kedua kawasan tersebut akan diganti. Untuk Sadangserang pindah ke JL Pahlawan sedangkan untuk Kopo Kencana pindah ke Leuwipanjang.

“Ke dua kawasan pengganti ini, dianggap memiliki akses yang baik dan fasikitas yang memadai untuk kawasan penyangga,” terangnya. (Put)

admin

Recent Posts

Kalahkan Jakarta, Jawa Barat Kumpulkan 538 Medali di PON XXI Aceh – Sumut

WWW.PASJABAR.COM -- Jawa Barat resmi menyabet status sebagai juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON)…

4 jam ago

Mapag Hujan: Aksi Bersih Sungai Menyambut Musim Hujan di Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kota Bandung mengadakan kegiatan Mapag Hujan (Maraton Bebersih Walungan dan Susukan)…

5 jam ago

Jangan Sembarang Gula! Ini Jenis Gula yang Baik untuk Penderita Diabetes

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr.…

6 jam ago

Landak Jawa Ditemukan Berkeliaran di Jalan Padjadjaran Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Seekor Landak Jawa ditemukan berkeliaran di kawasan Jalan Pajadjaran Kota Bandung. Hewan…

7 jam ago

Puluhan Pengungsi Gempa di Kertasari Mengeluh Sakit, Tim Medis Dikerahkan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Akibat cuaca dingin, puluhan pengungsi di tenda pengungsian gempa Kertasari mengeluh sakit.…

7 jam ago

Dedi Mulyadi Ajak Paguyuban Pasundan Lakukan Ini di Jabar

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Politikus yang juga Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, mengajak Paguyuban Pasundan…

7 jam ago