Categories: PASBANDUNG

Tragedi TPA Leuwigajah Jadi Peringatan untuk Pemkot Bandung

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMMasih ingatkan akan tragedi sampah di TPA Leuwigajah Cimahi 15 Tahun lalu tepatnya pada tanggal 21 Febuari. Akibat kejadian itu 147 orang meninggal dunia karena tertimbun sampah hidup – hidup.

Kejadian tragis itu pun kini dijadikan sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). untuk menjadi pengingat dan titik awal komitmen secara nasional agar pengelolaan sampah lebih berwawasan lingkungan, salah satunya adalah dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.

Pemerintah Kota Bandung menjadikan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) sebagai peringatan agar masyarakat dan pemerintah konsisten dalam mengelola sampah.

“Kita akan lebih bercermin dan berkomitmen terutama lebih mengintensifkan dan membumikan Gerakan Kang Pisman. Untuk itu maka tema ‘Refleksi Lima Belas Tahun TPA Leuwigajah 2005-2020’ dengan tagline ‘Diperingati Tapi Bukan Untuk Terulang Kembali’ sangatlah tepat,” ujar Kepala DLHK Kota Bandung, Kamalia Purbani kepada Humas Kota Bandung, Selasa (18/2/2020).

Rangkaian kegiatan yang bakal dilaksanakan di antaranya pameran foto, pemutaran film, diskusi dan talkshow, serta napak tilas ke TPA Sarimukti dan eks TPA Leuwigajah.

“Acara puncak kami rencanakan berupa seremonial dan peresmian Tempat Pengolahan Sampah (TPS) terpadu di Pendopo Kota Bandung oleh Bapak Wali Kota Bandung,” kata Kamalia.

Salah satu rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan adalah napak tilas perjalanan ke TPA Sarimukti dilanjutkan ke eks TPA Leuwigajah. Melalui kegiatan ini DLKH Kota Bandung mengajak kepada perwakilan warga Kota Bandung dari 30 Kecamatan, untuk bisa melihat langsung dampak yang diakibatkan dari pengelolaan sampah yang saat ini secara umum masih dilakukan.

“Hampir 70 % sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti saat ini bersumber dari sampah Kota Bandung yaitu lebih kurang 1300 ton per hari,” paparnya.

Menurut Kamalia, hal ini menunjukkan sebenarnya kondisi bersih yang sudah ada dan dirasakan di wilayah Kota Bandung, masih berupa memindahkan masalah apabila hanya dilakukan kegiatan pengangkutan sampah.

Melalui kegiatan napak tilas ini juga semua peserta kegiatan dapat melihat bagaimana sebenarnya teknis operasional yang dilaksanakan di TPA Sarimukti yang sampai saat ini belum ada teknologi yang diterapkan untuk mengolah dan memproses sampah lebih lanjut.

“Jika kondisi ini terus menerus dilakukan, maka lama kelamaan kondisi TPA Sarimukti akan penuh juga, sehingga kejadian tutupnya TPA sebagimana halnya dulu pada saat eks TPA Leuwigajah longsor akan terulang kembali dan Kota Bandung menjadi Lautan Sampah dapat terjadi kembali,” ujarnya. (Put)

admin

Recent Posts

Dinas Pendidikan Kota Cimahi Gelar Gebyar Pesdiktara Tahun 2024

CIMAHI, WWW.PASJABAR.COM -- Dalam rangka meningkatkan minat, bakat, daya saing dan kemampuan para siswa Peserta…

10 jam ago

Pesangon Roberto Mancini Mencapai Rp 339 Miliar

WWW.PASJABAR.COM -- Roberto Mancini dipecat Timnas Arab Saudi. Walaupun demikian, pesangon Roberto Mancini dari Timnas…

11 jam ago

Pelatih Baru Arab Saudi Diumumkan dalam Waktu Dekat

WWW.PASJABAR.COM -- Pelatih baru Arab Saudi, rival Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona…

12 jam ago

Roberto Mancini Berikan Peringatan untuk Arab Saudi

WWW.PASJABAR.COM -- Perpisahan antara Timnas Arab Saudi dan Roberto Mancini tidak dapat terelakan. Sang juru taktik…

13 jam ago

AFC Tak Akui Kemenangan atas Kepulauan Mariana Utara

WWW.PASJABAR.COM -- Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) tidak akan mengakui kemenangan telak Timnas Indonesia U-17…

14 jam ago

Nova Arianto: Garuda Asia Pakai Pemain Pelapis

WWW.PASJABAR.COM -- Pelatih Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto mensyukuri kemenangan 10-0 atas Kepulauan Mariana Utara…

15 jam ago