BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Komunitas Sharepeace x Campaign didukung oleh YIPC dan Peacegen menggelar acara Happy Tanpa Bully di SMKN 3 Cimahi, Jl. Permana Tim. No.2, Citeureup, Kota Cimahi, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Ketua Pelaksana, Rudi Fransicus Tanjaya bahwa kegiatan ini diikuti oleh 200 siswa-siswi SMKN 3 dari kelas X dan XI dengan beragam jurusan mulai dari Jurusan Perhotelan, Multimedia, Administrasi Perkantoran, Tata Busana dan Tata Boga.
“Kegiatan ini dilaksanakan agar siswa dan siswi mengetahui dan sadar bahwa prilaku buli itu tidak baik dan sesungguhnya berbahaya. Disamping itu, kami juga ingin menghasilkan leader TSAB (Tim Sukses Anti Buli) dimasing-masing kelas yang akan bekerjasama dengan Tim BK untuk membantu, memastikan juga menjaga teman-temannya dari buli,” terangnya.
Rudi juga menambahkan bahwa antusiasi peserta cukup tinggi dimana para peserta sangat menikmati kegiatan dan penuh kecerian setiap menikmati sesi yang diberikan.
“Dalam kegiatan ini bahkan ada peserta yang sampai menangis terharu pada sesi transformasi konflik saat beberapa dari teman-teman mereka bercerita tentang pengalamannya yang pernah dibuli,” terangnya.
Kegiatan ini menjadi penting, sambung Rudi karena dewasa ini perihal buli kembali menjadi sorotan dan sudah banyak di konsumsi oleh publik dimedia masa maupun media online. beberapa kasus telah dikabarkan sampai pada kekerasan fisik. Dan kasus ini banyak melibatkan para anak-anak sekolah sejauh ini.
“Untuk itu kami kembali ingin mengingat kepada siswa siswi yang ada di SMKN 3 Cimahi bahwa prilaku buli itu tidak keren atau tidak baik dan sangat berbahaya. Kita bisa tetap keren tanpa harus membuli. Karna buli merusak kebahagian dan masa depan orang banyak,” tandasnya.
Rudi pun berharap dengan kegiatan ini para peserta diingatkan kembali dan sadar bahwa buli tidak keren, tidak baik dan berbahaya. Dan berharap juga sekolah ini menjadi percontohan bagi sekolah-sekolah lain untuk anti buli dengan adanya leader-leader TSAB yang sudah terpilih.
“Untuk follow up kedepannya kami juga tengah mempersiapkan para leader yang sudah terpilih nantinya akan diberikan training untuk memberikan pemahaman lebih dalam terkait tentang buli dan nilai-nilai perdamaian yang harus mereka ketahui,” pungkas Rudi. (Tan)