BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Kepala Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah menegaskan tidak semua orang harus memakai masker, meski sudah ada yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
“Sesuai aturan dari WHO, bahwa yang harus menggunakan masker, adalah orang yang sedang sakit, sementara yang sehat tidak harus menggunakan masker,” ujarnya, kemarin (5/3/2020).
Karenanya, lanjut Elly pihaknya menghimbau tidak harus ada kepanikan warga Kota Bandung untuk memborong masker.
Meski demikian, Elly menegaskan, stok masker di Kota Bandung masih aman. Pasalnya, meski hanya di jual di beberapa toko modern dan apotik kimia farma saja, namun stoknya relatif aman.
“Kalau tidak ada panic buying terhadap komoditas ini, maka kami jamin, stok aman,” papar Elly.
Toko modern yang masih menjual masker adalah, Ace Hardware dan apotek-apotek Kimia Farma masih menjual dengan harga Rp2 ribu dan maksimal pembelian 2 buah.
“Di sisi lain, Kimia Farma masih punya stok masker dan masih memproduksi masker. Sehingga stok untuk warga Kota Bandung relatif aman,” kata Elly.
Elly mengingatkan kepada toko-toko yang memiliki stok masker, untuk tidak melakukan aksi penimbunan. Pasalnya, sesuai dengan undang-undang No 7 tahun 2014 tentang perdagangan, bahwa bawang siapa yang melakukan penimbunan terhadap beberapa barang yang mengalami kelangkaan barang, gejolak harga, atau kesulitan lalulintas perdagangan, maka akan dikenakan hukuman, pidana paling lama 5 tahun, dan atau denda paling besar Rp50 milyar.
“Makanya, kamu menghimbau agar tidak ada aksi penimbunan untuk barang-barang yang sekarang tengah dibutuhkan,” tambahnya.
Elly mengajak semua kalangan, untuk lebih memiliki rasa empati di tengah kondisi yang sedang tidak baik.
“Seharusnya, kita membantu warga yang membutuhkan. Bukannya malah mempersulit,” terangnya.
Sementara itu, untuk mencegah semakin mawabahnya virus corona ke Kota Bandung, Dinas Perhubungan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung, akan membuka posko kesehatan di terminal Leuwipanjang dan Cicaheum.
“Jadi fungsi dari posko itu, untuk memeriksa pendatang dari wilayah lain yang masuk ke Kota Bandung,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Ricky Gustiadi.
Menurut Ricky, sekarang pihaknya tengah mempersiapkan posko tersebut, untuk nantinya diisi peralatan kesehatan guna menunjang pelaksanaan tes kesehatan tersebut.
“Sekarang sedang kita sterilkan ruangannya, agar bisa segera digunakan menjadi posko pemeriksaan kesehatan,” tegas Ricky. (Put)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pelatih PERSIB, Bojan Hodak, meminta para pemainnya untuk melupakan kekalahan 0-1 dari…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Setelah menghadapi Port FC di laga pembuka AFC Champions League Two (ACL…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sebagian besar wilayah Indonesia akan…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – A. Koswara resmi dilantik sebagai Penjabat Wali Kota Bandung pada 20 September…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Produk fesyen berbahan dasar ulos menjadi salah satu oleh-oleh yang paling diminati…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Program pemberdayaan perempuan melalui pertanian hidroponik telah dilaksanakan di Kampung Munjul, Desa…