Tiga Pasien di RSHS Berstatus Dalam Pengawasan Corona

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMRumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menyatakan pihaknya menerima tiga pasien berstatus pasien dalam pengawasan penyebaran covid 19.

Dirut RSHS Bandung, dr. Nina Susana Dewi mengatakan ketiga pasien tersebut kini dirawat diruang isolasi khusus. “Sampel darah dan cairan tenggorokan pasien pun telah dikirim ke Balitbangkes Kementerian Kesehatan untuk diperiksa,” tuturnya, Senin (9/3/2020).

Ketiganya tidak datang bersamaan, namun menurut Nina datang berturut- turut, ada yang tadi malam dan ada yang sudah dua hari lalu.

“Semua pasien tersebut Warga Negara Indonesia dan saat ini kondisi ketiga pasien yang berada di ruang isolasi membaik/, satu diantaranya masuk kriteria riikk atau disebut proses terapi. Sementara dua lainnya dalam kondisi baik,” jelasnya.

Nantinya, hasil laboratorium ketiga pasien akan disampaikan oleh Kementerian Kesehatan dan tidak akan diumumkan oleh pihak RSHS Bandung.

Sementara itu dikutip dari antara news, Senin (9/3/2020) Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan seorang warga Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang menderita demam, batuk, dan sesak napas usai dari Macau.

Meski demikian ia menyebutkan jika warganya itu belum tentu terjangkit virus Corona karena perlu pemeriksaan lebih lanjut dengan dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung untuk mengetahui penyakitnya.

“Ada atau tidaknya itu (virus) dilakukan oleh Jakarta (Pemerintah Pusat) setelah memeriksa sampel-sampel yang kita kirim,” kata Rudy Gunawan kepada wartawan di Garut, Senin.

Ia menuturkan, warga Garut yang baru pulang dari Macau itu statusnya sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan sudah mendapatkan penanganan medis secara serius oleh tim medis pemerintah.

Pasien tersebut, terlebih dahulu mendapatkan penanganan medis di ruang khusus di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Slamet Garut sebelum dirujuk ke Bandung, Ahad (8/3/2020) malam.

“Kita langsung lakukan karantina untuk dilakukan pemeriksaan oleh pemerintah pusat,” katanya.

Ia menyampaikan selama ini di Kabupaten Garut tidak ada pasien yang positif terjangkit COVID-19, untuk itu warga agar tetap tenang dan selalu menerapkan pola hidup sehat.

Selain itu, Pemkab Garut juga telah melakukan pengawasan dengan memeriksa kondisi kesehatan warga Garut yang baru pulang dari luar negeri. “Kita terus melakukan pengawasan,” katanya.(*/rif)

 

admin

Recent Posts

Korban Gempa di Cibereum Mulai Mengeluh Penyakit Pasca Bencana

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Sejumlah warga korban gempa bumi di Desa Cibereum, Kecamatan Kertasari, mulai mengeluhkan…

44 menit ago

Ribuan Warga Masih Bertahan di Pengungsian Gempa Kertasari, Butuh Makanan dan Selimut

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Empat hari setelah gempa bumi mengguncang Kertasari, ribuan warga masih bertahan di…

2 jam ago

Ternyata Makassar hingga Sumedang Tercatat Paling Panas di Asia Tenggara!

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Analisis terbaru dari Climate Central mengungkapkan bahwa empat kota di Indonesia, yaitu…

3 jam ago

Pj Gubernur Jabar: Edukasi Bencana Harus Gencar, Siapkan Peralatan Darurat Lebih Baik

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, mengungkapkan bahwa penanganan korban…

4 jam ago

Kalahkan Jakarta, Jawa Barat Kumpulkan 538 Medali di PON XXI Aceh – Sumut

WWW.PASJABAR.COM -- Jawa Barat resmi menyabet status sebagai juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON)…

15 jam ago

Mapag Hujan: Aksi Bersih Sungai Menyambut Musim Hujan di Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kota Bandung mengadakan kegiatan Mapag Hujan (Maraton Bebersih Walungan dan Susukan)…

16 jam ago