BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Pakaian tim medis atau petugas yang menangani pasien diduga terinfeksi virus corona alias COVID-19, ternyata cukup mahal. Pakaian ini disebut alat pelindung diri (APD). Tapi, orang lebih banyak menyebutnya sebagai baju ‘astronot’ karena sepintas mirip baju yang dipakai astronot dari ujung kepala, wajah, hingga ujung kaki.
“APD itu cukup mahal ya kalau saya bilang. Untuk satu kali pakai itu sekitar Rp300 ribu,” kata Dirut Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung Nina Susana Dewi di RSHS, Rabu (11/3/2020).
APD ini tidak boleh digunakan berkali-kali. Meski harganya tergolong mahal, penggunaannya hanya untuk sekali pakai. Tujuannya untuk meminimalisir terjangkit virus jika dipakai berulang. Sehingga, setelah selesai dipakai, APD itu akan disimpan dan dibuang ke tempat khusus.
Di RSHS sendiri, ada 18 yang menangani satu pasien diduga terinfeksi virus corona. Itu hanya untuk satu pasien. Jika pasiennya ada dua, tentu dikali 18 orang, begitu seterusnya.
Hanya untuk menangani satu pasien saja, praktis butuh biaya sekitar Rp5,4 juta untuk APD. Itu karena APD tak boleh dipakai lebih dari sekali, termasuk dipindahpakai ke orang lain.
“Yang dipakai itu 18 set untuk satu pasien per hari. Kenapa? karena kan ada tiga shift. Satu shift itu kan ada beberapa dokter, ahli gizi, dan lain-lain. Jadi memang agak mahal. Tinggal dikalikan sendiri (berapa biaya dalam sehari untuk APD),” jelas Nina.
Meski mahal, sejauh ini ketersediaan APD di RSHS cukup untuk tim yang menangani pasien diduga terinfeksi COVID-19. RSHS pun sudah siap jika sewaktu-waktu pasien membeludak dan otomatis membuat kebutuhan APD tersebut meningkat.
“Kalau nanti ada ini (kurang), kita akan berusaha lagi untuk membeli dan minta bantuan (Kementerian Kesehatan),” ucap Nina. (ors)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Buntut insiden intimidasi yang diduga dilakukan beberapa beberapa pemain Persib kepada bobotoh,…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Lebih dari 5.000 umat Muslim di Kota Bandung menggelar aksi unjuk rasa…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sebanyak 372 mahasiswa program Doktor dan Magister Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) mengikuti…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Kabar tak sedap datang dari Persib Bandung. Beredar kabar pemain Persib ada…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pada Sabtu (21/9/2024) pagi, harga beberapa komoditas pangan seperti daging ayam ras,…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Sejumlah warga korban gempa bumi di Desa Cibereum, Kecamatan Kertasari, mulai mengeluhkan…