BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Telkom University (Tel-U) menunda kegiatan wisuda 1.400 mahasiswa yang rencananya akan digelar pada 26 Maret 2020 mendatang, hal ini berkaitan sebagai upaya antisipasi penyebaran virus Corona saat kegiatan tersebut berlangsung karena dihadiri oleh ribuan orang.
Rektor Tel U Prof. Dr. Adiwijaya kepada wartawan pada Jum’at (13/3/2020) menyampaikan bahwa kegiatan wisuda ditunda karena melibatkan pengumpulan massa yang cukup banyak dan diketahui bahwa saat ini virus Corona tengah dalam proses outbreak sehingga jika dibiarkan saja tanpa tindakan antisipatif dan preventif bisa merugikan bukan hanya untuk Tel U tapi juga yang lainnya sebab belum dapat dipastikan apakah ada yang terinfeksi atau tidak.
“Saya sangat yakin bahwa ini adalah keputusan yang terbaik yang kita lalukan. Mengingat bahwa WHO sudah memberikan himbauan begitupun dengan Kemendikbud dan pemkot lewat surat edaran,” jelasnya.
Rencananya wisuda pada bulan Maret ini akan digeser hingga ke Bulan Agustus atau November dengan terus mempetimbangkan penyebaran virus corona. Di mana jika dilihat di negara asalnya penyebaran virus susah menurun, sehingga jika kondisi membaik maka pelasanaanya akan digelar pada bulan Agustus.
“Memang kami juga mendapat keluhan dari orang tua yang sudah mempersiapkan diri dan memesan tiket pesawat dalam rangka mengunjungi wisuda anaknya. Namun tentu keputusan yang kami ambil juga merupakan keputusan yang sudah dipikirkan matang-matang untuk mengambil mudharat yang paling kecil. Kami tidak ingin mengambil resiko dan ini untuk kebaikan seluruh civitas akdemika,” tandasnya.
Di samping itu lanjut Adiwijaya bahwa Tel U dalam acara wisuda bisa menampung lebin dari 5000 orang sehingga akan mengalami kesusahan untuk melakukan deteksi dan penyebaran. Di mana penyebaran di tingkat nasional cukup signifikan dari 2 ke 4 hingga 34 orang.
“Calon wisudawan pun bisa mengambil kembali biaya pendaftaran wisuda serta dapat menunggu proses wisuda berikutnya pada bulan agustus,” terangnya.
Sebelumnya Tel U juga sudah mengimbau kepada mahasiswa untuk mengantisipasi adanya virus corona dengan menjaga kesehatan, mencuci tangan dengan menggunakan handsanitizer, juga bisa menghubungi call centre Tel U yang buka 24 jam setiap hari jika ada civitas akademika yang memerlukan bantuan jika mengalami gejala tertentu yang perlu ditindaklanjuti.
“Adapun proses belajar mengajar di kampus atau tatap muka hingga saat ini masih berlangsung, namun jika dalam perjalananya ada yang terkena virus corona, maka kami akan menghentikan perkuliahan karena kami tidak ingin mengambil resiko. Sejauh ini sosialisasi gaya hidup sehat, terus dilakukan dan memang jika terjadi hal yang tak terduga kami juga akan mengefektifkan e learning atau belajar online yang saat ini juga telah dilaksanakan,” tandasnya.
Tel U sejauh ini pun telah melakukan riset dan inovasi dalam menghadapi virus corona di Fakultas Teknik Elektro dan Informatika yang didorong untuk membuat alat infrared yang diharapkan kedepannya bisa mengecek suhu tubuh seseorang dalam jarak yang jauh. Sehingga menjadi tolak ukur sebagai ilmu yang bermanfaat bukan hanya pengetahuan.
“Alhamdulillah sejauh ini belum ada yang suspected terkena corona, semoga kedepannya pun tidak ada,” pungkasnya. (Tan)