BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Wali Kota Bandung menyatakan status waspada penyebaran virus Corona. Hak ini dinyatakan Wali kota Bandung Oded M.Danial usai menghadiri teleconference Gubernur Jabar dengan Walikota/bupati se-Jabar.
“Saya menyatakan, Kota Bandung waspada terhadap penyebaran virus Corona. Waspada yang disertai dengan aksi nyata,” ujar Oded kepada wartawan Senin (16/3).
Aksi nyata yang dimaksud Oded adalah, dengan pembentukan tim siaga Corona dan penambahan bed di 3 rumah sakit selain dua rumah sakit rujukan.
Seperti diketahui rumah sakit rujukan untuk Kota Bandung adalah di RSHS dan RS Rotinsulu. Sekarang ditambah dengan dua bed di RSUD Ujungberung, RSKIA Kopo dan RS Salamun, masing-masing dua bed
“Jadi penambahan ada penambahan sebanyak 6 bed. Kami berharap penambahan ini tidak harus digunakan. Artinya jangan sampai virus ini menyebar,” terang Oded.
Terkait dengan masih adanya warga yang beraktifitas di luar rumah, Oded mengatakan secara bertahap disosialisasi dan diedukasi agar tidak keluar rumah jika tidak dalam kondisi terdesak.
“Kalau untuk jalan-jalan dan main, lebih baik tidak usah ke luar rumah,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bandung Rita Verita mengatakan ODP (Orang Dengan Pengawasan) di Kota Bandung menurun dari angka 40 orang sekarang menjadi 3 orang. Mereka dipantau di rumah masing-masing
Sedangkan Pasal (Pasien Dengan Pengawasan) 6 orang, dan dirawat di rumah sakit.
“Meski demikian kita tidak bisa lengah, kondisi tetap dipantau dalam dua Minggu ke depan,” terangnya.
Terkait satu orang pasien positif Corona yang berasal dari Babakan Ciparay, Rita mengatakan pasien tersebut beraktifitas di Jakarta, dirawat dan dinyatakan positif Corona juga di rumah sakit di Jakarta. Sampai Bandung, langsung dirujuk ke rumah sakit, sehingga tidak ke rumah dulu.
“Jadi masih dalam pemantauan ketat,” katanya. (Put)