CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Selasa, 20 Mei 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

Peneliti ITB Sebut Puncak COVID-19 Indonesia Akhir Maret Hingga Angka 600 Pasien

admin
19 Maret 2020
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB) dari Pusat Pemodelan Matematika dan Simulasi (P2MS) Institut Teknologi Bandung (ITB) menyebutkan jika Indonesia akan mengalami puncak jumlah kasus harian COVID-19 pada akhir Maret 2020 dan berakhir pada pertengahan April 2020 dengan kasus harian baru terbesar berada di angka sekitar 600.

Hal itu setelah Tim peneliti yang melakukan simulasi tersebut dilakukan oleh Dr. Nuning Nuraini S.Si., M.Si.,  dosen Program Studi Matematika ITB beserta Kamal Khairudin S. dan Dr. Mochamad Apri S.Si, M.Si, melakukan simulasi dan pemodelan sederhana prediksi penyebaran Corona Virus Desease (COVID-19) di Indonesia.

Tim yang meneliti angka puncak penyebaran COVID-19 di Indonesia dalam Pemodelan tersebut ditulis dengan judul “Data dan Simulasi COVID-19 dipandang dari Pendekatan Model Matematika”. “Tentu perlu dicatat, ini adalah hasil pemodelan dengan satu model yang saya rasa ‘cukup sederhana’ dan sama sekali tidak mengikutkan faktor-faktor yang kompleksitasnya tinggi, “ ujar Nuning seperti dikutip Pasjabar dari web remsi ITB, Rabu (19/3/2020).

Penelitian tersebut dilatarbelakangi oleh kasus COVID-19 di Indonesia yang menjadi bagian dari pandemi global dan telah melahirkan berbagai riuh rendah serta kontroversi apakah tindakan yang diambil telah cukup untuk menangkal penyebaran lebih lanjut, ataukah terlampau berlebihan. Kesimpangsiuran informasi tentang hal ini dikhawatirkan mengganggu usaha nyata untuk menanggulangi bencana yang sebenarnya.

Baca juga:   Hari Matematika Internasional, ITB Gelar Acara Ini

“Dalam penelitian ini, kami berusaha menjawab pertanyaan mendasar tentang epidemi yang sedang terjadi saat ini di Indonesia melalui suatu model matematika sederhana,” ujar Nuning.

Dalam penelitian yang menjadi jurnal ilmiah tersebut, Nuning dengan tim membangun model representasi jumlah kasus COVID-19 dengan menggunakan model Richard’s Curve karena sesuai dengan kajian Kelompok Pemodelan Tahun 2009 yang dibimbing oleh Prof. Dr. Kuntjoro A. Sidarto.

Model tersebut terbukti berhasil memprediksi awal, akhir, serta puncak endemi dari penyakit SARS di Hong Kong tahun 2003. Model Richard’s Curve terpilih ini lalu mereka uji pada berbagai data kasus COVID-19 terlapor dari berbagai macam negara, seperti RRT, Iran, Italia, Korea Selatan, dan Amerika Serikat – termasuk data akumulatif seluruh dunia.

Ternyata, secara matematik, ditemukan bahwa model Richard’s Curve Korea Selatan adalah yang paling cocok (kesalahannya kecil) untuk disandingkan dengan data kasus terlapor COVID-19 di Indonesia jika dibandingkan dengan model yang dibangun dari data negara lain (kesesuaian ini terjadi saat Indonesia masih memiliki 96 kasus).

Baca juga:   Kemenhub Prediksi 80 Juta Orang Bakal Mudik Lebaran 2022

“Jadi, bisa dikatakan, jika kita punya penanganan yang mungkin sama, sesuai dengan publikasi yang ada dengan Korea Selatan, tanpa memasukkan faktor kompleksitas lainnya seperti temperatur lingkungan, kelembaban, dll, seharusnya kita bisa mendapat kesimpulan yang sama persis dengan apa yang ditulis pada publikasi kami,“ terang peneliti yang juga banyak berperan dalam penanganan kasus demam berdarah di Indonesia ini.

Namun menurut Nuning, hal tersebut bukan merupakan perkara mudah. “Korea Selatan itu ‘kan salah satu dari beberapa negara di dunia yang paling baik penanganan kasus COVID-19-nya. Ini waktu terus berjalan, tentu sulit untuk bisa persis seperti mereka, tetapi, setidaknya, dari tulisan ini kita bisa mengetahui bahwa Indonesia perlu melakukan sesuatu untuk tetap berada dalam tren yang baik,“ tambah Nuning lagi.

Oleh karena itu, bagi Nuning, merujuk pada model yang dibangun (termasuk faktor-faktor yang krusial), perlu dilakukan pencegahan dari meluasnya penyebaran COVID-19. “Tingkat penyebaran yang tinggi akan memberatkan rumah sakit karena tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk menampung pasien COVID-19 sehingga krusial sekali bagi kita untuk menjaga laju penyebaran tetap ada di dalam kontrol kita (jika belum bsia dihilangkan sepenuhnya),“ jelas Nuning.

Baca juga:   Tak Mau Buka Sekolah Sekarang, Ini Alasan Emil

Penerapan Kebijakan Social Distancing

Karena sampai sekarang belum ditemukan vaksin COVID-19, maka bentuk pencegahan dari meluasnya penyebaran virus dapat dilakukan dengan cara memutus rantai penularannya. Salah satu metode untuk memutus rantai penularan tersebut ialah dengan melakukan pembatasan sosial (social distancing). Dengan adanya pembatasan sosial, harapannya, setiap masyarakat tidak akan menjadi penular maupun tertular karena tidak melakukan kontak dengan siapapun sehingga laju penyebaran dapat menurun atau setidaknya terjaga konstan.

Hasil dari kajian tersebut bagi Nuning ditujukkan untuk memberikan informasi yang benar dan jelas untuk pemberitaan yang simpang siur terkait gambaran dan penanganan yang seharunya dari fenomena pandemik COVID-19 secara eksak di Indonesia.

“Saya makanya cukup terkejut ketika tulisan saya ini viral dan ramai dibahas oleh netizen Indonesia. Gara-gara keresahan saya ini, publik jadi semakin tahu bahwa matematika juga bisa membantu dan mengambil peran dalam menghadapi kasus pandemi,“ ujar Nuning. (tie)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: Institut Teknologi Bandungmatematikapeneliti ITBpenyebaran covid


Related Posts

ITB
HEADLINE

ITB Wisuda 1.877 Lulusan dari Program Sarjana, Magister, dan Doktor

25 April 2025
SBM ITB
PASGALERI

HCM Talks SBM ITB: Prinsip Keberlanjutan dan Kebijakan Publik

25 April 2025
ITB
HEADLINE

104 Tahun PTTI, ITB Sudah Jadi Pionir Bagi Kemajuan Indonesia

3 Juli 2024

Recommended

Jokowi Targetkan PT Pindad Masuk Top 50 Sebagai Perusahaan Pertahanan

Jokowi Targetkan PT Pindad Masuk Top 50 Sebagai Perusahaan Pertahanan

2 tahun yang lalu
Pemain Timnas Indonesia U-16 M. Riski Afrizal (kedua (kanan) berebut bola dengan pemain Timnas Vietnam U-16 Nguyen Cong Phuong (kanan) saat laga final AFF U-16 2022 di Stadion Maguwoharjo, Depok, Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat (12/8/2022). (Foto: antaranews.com)

Timnas U-16 Indonesia Dapat Bonus 500 Juta dari PSSI

3 tahun yang lalu
biaya haji

Kemenag Usulkan Biaya Haji 2025 Sebesar Rp93 Juta

5 bulan yang lalu
TPS Pasar Ciwastra

Sampah Menggunung di TPS Pasar Ciwastra, Warga Terganggu

4 minggu yang lalu

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

pensiunan Pos Indonesia
HEADLINE

Ribuan Pensiunan Pos Indonesia Gelar Aksi Tolak Pemangkasan Benefit

20 Mei 2025

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Ribuan pensiunan PT Pos Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Pusat PT...

Longsor Nagreg

Bupati Bandung Tinjau Longsor di Nagreg, Beberapa Bangunan Rusak

20 Mei 2025
Layanan Publik Digital

Diskominfo Purwakarta Perkuat Layanan Publik Digital dengan PISA

20 Mei 2025
unpas

Seminar Internasional FISIP Unpas Angkat Inovasi Lintas Negara SDGs

20 Mei 2025
pendidikan karakter

Pendidikan Karakter Diakhiri dengan Tangis Haru dan Pelukan

20 Mei 2025

Highlights

Seminar Internasional FISIP Unpas Angkat Inovasi Lintas Negara SDGs

Pendidikan Karakter Diakhiri dengan Tangis Haru dan Pelukan

Respons Kemenkes soal Dugaan Peretasan Situs PeduliLindungi

Shabrina Leanor Berhasil Jadi Pemenang Indonesian Idol Tahun Ini

Olimpiade Sains Nasional Indonesia 2025 Akan Digelar, Simak Infonya!

Pernat: Bagnaia Masih Aman di Ducati

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.