PASJABAR

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Universitas Padjadjaran (Unpad) memutuskan untuk menutup (lockdown) seluruh kampusnya. Hal tersebut sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus COVID-19. Hal tersebut diungkapkan Humas Unpad, Dandi Supriadi, melalui pesan singkatnya, Minggu (22/3/2020).

Ia menyebutkan jika keputusan tersebut sudah disebarakn diseluruh Kampus Unpad melalui surat edaran Nomor 216/UN6.WR2/TU/2020 tentang Tindak Lanjut Kebijakan PencegahanEskalasi COVID-19 yang dikeluarkan pada tanggal 20 Maret 2020 lalu dan ditandatangani oleh Wakil Rektor Bidang SUmberdaya dan Keuangan, Ida Nurlida.

Dandi menyebutkan jika kampus Unpad meniadakan semua kegiatan fisik tatap muka di semua kampus Unpad termasuk piket yang sebelumnya diterapkan untuk dosen dan karyawan.

“Karyawan Unpad (dosen dan tendik) tidak diperbolehkan memasuki lingkungan kampus, atau meminta mahasiswa untuk datang ke kampus, kecuali untuk kebutuhan sangat mendesak,” tegasnya.

Kebijakan itu dikatakan Dandi berlaku mulai tanggal 23 Maret, secara bertahap, sampai dengan pemberitahuan berikutnya.

Akiat lockdown tersebut asrama Mahasiswa Bale Wilasa Jatinangor, di mana terdapat mahasiswa yang masih tinggal di dalam kampus memang tidak akan bisa kemana – mana. Tercatat dari 913 orang total penghuni, 599 sudah pulang sebelum lockdwn.

“ Yang masih menetap berjumlah 364 orang yang tersebar di 15 asrama di Unpad Jatinangor. Untuk mereka, Unpad akan menyuplai pemenuhan kebutuhan sehari – hari mereka,” paparnya.

Mereka memang diminta pihak kampus Unpad untuk sedapat mungkin banyak berdiam di tempat masing – masing, sambil melakukan perkuliahan jarak jauh (daring)

“Unpad akan memberitahukan apakah nanti mereka cukup aman untuk bisa pulang ke rumah masing – masing. Tapi untuk sementara ini, selama masa perkuliahan jarak jauh, mereka memang harus tinggal di asrama,” kata Dandi.

Sementara itu 248 mahasiswa asing Unpad saat ini disebutkan Dandi banyak yang sedang berlibur di tanah airnya, “Mereka diimbau untuk tidak kembali dulu ke Indonesia. Dari 11 mahasiswa yang sudah terdata pulang, 3 di antaranya menyatakan mengundurkan diri,” paparnya. (tie)