BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Magister Kenotariatan Universitas Pasundan, memiliki fokus dan komitmen untuk menciptakan lulusan yang berkualitas dan bermanfaat untuk masyarakat sebagaimana visinya berkontribusi dalam pengembangan profesi hukum khususnya bidang kenotariatan dan pengembangan Indonesia yang sejahtera.
Ketua Prodi Magister Kenotariatan Unpas, Irma Rahmawati S.H, M.H, LL.M, Ph.D mengungkapkan bahwa para lulusan diproyeksikan akan mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya.
“Mereka juga harus mampu melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidangnya dalam menyelesaikan masalah di masyarakat atau industri yang relevan melalui pengembangan pengetahuan dan keahliannya. Berkontribusi bagi pengembangan profesi Notariat yang lebih kongkret dengan tingkat profesionalisme yang handal serta mendorong lebih agresif dan kontribusi positif bagi pembangunan manusia Indonesia yang sejahtera,” tandasnya.
Adapun misi Keilmuan Program Studi Magister Kenotariatan yakni melakukan Pendidikan dan Pengajaran dalam usaha menghasilkan lulusan yang mampu berkiprah dalam bidang profesi notariat dan memiliki kecakapan yang handal dalam penugasan akta-akta notariil.
Di samping itu juga melakukan penelitian yang dapat memberikan solusi ilmiah terhadap masalah-masalah yang muncul di masyarakat serta dapat memberikan penyegaran kepada pengembangan ilmu, khususnya dibidang kenotariatan.
“Mahasiswa kami juga harus berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan bangsa dan negara dengan memanfaatkan kompetensi yang dimiliki, melalui penyadaran kepada masyarakat akan pentingnya senuah akta dan akta notaril dalam menjamin adanya kepastian hukum untuk mewujudkan keadilan sosial,” urainya.
Selain perkuliahan di kelas, lanjut Irma magister kenotariatan Unpas memiliki keutamaan dengan mengikuti berbagai event yang dilaksanakan dengan organisasi profesi, yang akan menaungi lulusan kedepan seperti INI dan IPPAT agar mahasiswa update dengan dunia kenotariatan saat ini.
“Magister kenotariatan Unpas juga mengembangkan basis teknologi lab, di mana kami telah bekerjasama dengan 48 negara,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Magister Kenotariatan Unpas juga memiliki Clinic Legal Education atau CLE di mana program tersebut lebih mendekatkan mahasiswa dengan masyarakat yang beberapa agendanya seperti menerangkan hukum yang praktis kepada masyarakat awam, pendidikan hukum gratis untuk masyarakat lemah dan minoritas serta melaksanakan pendekatan justice education street law.
“Kami berupaya mendidik mahasiswa mempunyai kemampuan untuk menjadi seorang notaris yang berdedikasi dalam menjunjung tinggi martabat profesi,” tambahnya.
Adapun agenda lainnya berupa workshop, kuliah umum dan seminar nasional yang diisi oleh para praktisi yang memberikan ulasan dalam berbagai hal mulai dari keprofesian, akta elektronik, koperasi hingga penulisan jurnal dan tesis.
“Kami berharap bahwa lulusan akan
memiliki dedikasi yang tinggi terhadap profesi, menjaga amanah yang diberikan oleh klien atau user, memiliki kepedulian kepada kaum minoritas dan marginal. Di samping itu untuk prodi mudah-mudahan kedepannya memiliki lebih banyak fasilitas, sarana dan prasarana untuk mengembangkan ilmu kenotariatan dan keilmuan yang berkaitan ilmu seperti etika profesi, banyak bekerjasama untuk ITC laboratorium yang mumpuni dan CLE yang memiliki jaringan yang lebih luas,” tandasnya. (Tan)