BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Proses belajar mengajar lewat saluran internet atau daring sebagai antisipasi penyebaran wabah Covid 19 di seluruh Indonesia telah dilaksanakan sejak 16 Maret 2020 di berbagai strata pendidikan baik SD, SMP maupun SMA dan SMK. Begitupun dengan SMK Pasundan 3 Cimahi yang terletak di Jl. Melong Raya No.2 Kota Cimahi.
Kepala Sekolah SMK Pasundan 3 Cimahi, Subaryo S.Pd M.Pd kepada pasjabar Kamis, (2/4/2020) mengungkapkan bahwa kegiatan pembelajaran Daring saat wabah covid19 terlaksana dengan baik. Di mana untuk membuat pembelajaran menjadi efektif dan menyenangkan sekolah juga melakukan beberapa terobosan.
“Pembelajaran yang dilakukan di sekolah bervariatif dengan pendekatan mix-max. Adapun Mix yaitu mencampurkan beberapa mata pelajaran kedalam satu tugas pembelajaran, misalnya desain grafis, bahasa, dan seni budaya disatukan tugasnya. Jadi siswa tidak terbebani oleh banyak tugas dari guru. Sementara itu Max yaitu memaximumkan pelibatan komponen atau kegiatan yang biasa ada di rumah. Misalnya mata pelajaran akuntansi, kita bisa mempelajari akuntansi memasak. Untuk desain grafis bisa foto sajian masakan di rumah masing-masing dalam poster, dan lainnya. Sehingga siswa merasakan tidak jenuh karena kegiatannya dinamis,” paparnya.
Dalam pembelajaran daring ini, lanjut Subaryo, materi tidak hanya bertema covid 19, namun capaian kurikulum atau kompetensi juga menjadi pijakan, sehingga guru dan siswa dituntut secara kreatif dan dinamis memunculkan hal hal yang menyenangkan dalam pembelajaran.
“Pembelajaran tidak hanya dikomunikasikan secara formal, tetapi dalam bentuk bentuk lain yang lebih mengena kepada pemahaman dan kesenangan siswa,” terangnya.
Sementara dari sisi siswa, tambahnya bahwa kreatifitas dan efektivitas menggunakan sumber daya terbatas yang ada di rumahnya untuk memenuhi tugas dari guru. Ini berdampak kepada sikap siswa khususnya SMK, di mana sikap dan kreatifitas kerja yang baik sangat diperlukan dalam dunia kerja.
“Untuk kendala yang dihadapi karena pembelajaran Daring melibatkan jaringan internet, maka kendala berada pada ketersediaan dan kekuatan sinyal internet dari provider tidak merata di setiap lokasi yang didiami oleh siswa.
Kendala lain tidak semua siswa memiliki perangkat standar untuk pembelajaran Daring. Biasanya untuk ini kami meminjamkan sejumlah tablet kepada para siswa. Selanjutnya keluhan dari orang tua karena harus belanja paket data lebih banyak,” jelasnya.
Namun lanjut Subaryo Pembelajaran Daring di SMK Pasundan 3 Kota Cimahi telah dilaksanakan dengan baik dan lancar secara reguler terjadwal harian. Secara umum siswa dapat mengikutinya, dan mereka menikmati proses belajar mengajar.
“Saya berharap meskipun wabah corona ini mungkin berakhir, dan semoga cepat berakhir, akan tetapi kemampuan dalam pembelajaran daring ini harus terus digunakan. Tentu ini sebuah potensi yang bisa dimanfaatkan oleh semua pemangku kepentingan bidang pendidikan, apalagi angka partisipasi sekolah Jawa Barat masih perlu ditingkatkan, pintu pembelajaran Daring dapat dipakai oleh disdik untuk membantu meningkatkan angka partisipasi sekolah di Jawa Barat,” pungkasnya. (Tan)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan mayoritas harga komoditas pangan mengalami penurunan pada…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Calon Wali Kota Bandung nomor urut 4, Arfi Rafnialdi menunaikan hak pilih…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal anggap Pilkada di Kabupaten Bandung,…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Di Pencoblosan Pilkada Kota Bandung, calon Walikota Bandung nomor urut dua, Haru…
GARUT, WWW.PASJABAR.COM -- Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau Tempat Pemungutan Suara (TPS)…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 2, Ronald Surapradja, menggunakan hak…