BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Saat ini publik banyak yang tergerak untuk menggalang dana demi membantu tim medis sebagai garda terdepan penanganan kasus virus corona alias COVID-19. Sebab, banyak rumah sakit yang kesulitan mendapatkan masker, alat perlindungan diri, hingga kebutuhan lainnya.
Itu karena jumlah pasien terkait virus corona sangat membeludak. Di saat yang sama, ketersediaan berbagai kebutuhan medis, terutama masker dan APD sangat sulit didapatkan.
Kalaupun ada, harganya sudah melambung sangat tinggi. Itu pun perlu waktu untuk menunggu barang bisa tiba di tempat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita mengapresiasi berbagai gerakan dan donasi yang dilakukan masyarakat untuk membantu tim medis dan rumah sakit. Hal itu membuktikan kepedulian publik sangat tinggi dan mereka tergerak untuk bersama-sama memerangi corona.
Tapi, ia berharap mereka yang akan menyalurkan bantuan ke rumah sakit berkoodinasi dengan Dinas Kesehatan. Sehingga, semua bantuan akan terdata, penyalurannya pun bisa disesuaikan dengan skala prioritas.
“Memang sebetulnya satu pintu lebih bagus ya. Data-data ada di kami, rumah sakit membutuhkan berapa, lalu siapa yang menyumbangnya. Itu akan lebih bagus, sehingga akan lebih terkoordinir,” ujar Rita, Rabu (1/4/2020).
Meski begitu, ia menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing donatur atau yang aktif menggalang bantuan apakah akan menyerahkannya langsung ke rumah sakit atau berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Sebab, kondisi saat ini memang banyak rumah sakit yang butuh bantuan dari masyarakat.
“Ada beberapa juga yang menawarkan kepada kami bantuan seperti masker, hand sanitizer, dan lain-lain. Saya bilang silakan kalau mau dikoordinir Dinkes,” ungkapnya.
“Tapi, selama ini kelihatannya mereka banyak yang berjalan sendiri dan diserahkan langsung ke tempat pelayanan kesehatan. Itu juga enggak apa-apa kalau memang bantuan mah,” jelas Rita. (ors)