BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menyambut positif maklumat larangan mudik yang dikeluarkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beberapa waktu lalu.
Hal ini dinilai sebagai langkah tepat di tengah pandemi virus corona atau COVID-19. Sebab, penyebaran virus corona sangat berpotensi dari orang ke orang.
Menurut Sekretaris Umum MUI Jawa Barat Rafani Achyar, larangan mudik itu harus dipandang dari sisi manfaat untuk mencegah penyebaran dan penularan virus corona. Sebab, bisa saja orang yang mudik terjangkit corona dan justru tanpa disadari menyebarkannya di kampung halaman.
“Anjuran dari Pak Gubernur itu harus dipahami ya, itu kan tujuannya demi kebaikan, demi kemaslahatan semuanya,” kata Rafani.
Dengan menahan diri di tempat perantauan, hal itu bisa jadi wujud kontribusi seseorang dalam mencegah penularan dan penyebaran virus corona. Sebaliknya, jika keukeuh mudik, hal itu justru berpotensi menimbulkan keburukan.
Ia pun menyarankan agar mudik dilakukan setelah kondisi pandemi virus corona berakhir dan situasi dirasa benar-benar aman. “Toh mudik itu kalau ada umur panjang bisa tahun depan atau kalau kondisi ini sudah normal kan bisa dilakukan,” ucap Rafani. (ors)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…