BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menyambut positif maklumat larangan mudik yang dikeluarkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beberapa waktu lalu.
Hal ini dinilai sebagai langkah tepat di tengah pandemi virus corona atau COVID-19. Sebab, penyebaran virus corona sangat berpotensi dari orang ke orang.
Menurut Sekretaris Umum MUI Jawa Barat Rafani Achyar, larangan mudik itu harus dipandang dari sisi manfaat untuk mencegah penyebaran dan penularan virus corona. Sebab, bisa saja orang yang mudik terjangkit corona dan justru tanpa disadari menyebarkannya di kampung halaman.
“Anjuran dari Pak Gubernur itu harus dipahami ya, itu kan tujuannya demi kebaikan, demi kemaslahatan semuanya,” kata Rafani.
Dengan menahan diri di tempat perantauan, hal itu bisa jadi wujud kontribusi seseorang dalam mencegah penularan dan penyebaran virus corona. Sebaliknya, jika keukeuh mudik, hal itu justru berpotensi menimbulkan keburukan.
Ia pun menyarankan agar mudik dilakukan setelah kondisi pandemi virus corona berakhir dan situasi dirasa benar-benar aman. “Toh mudik itu kalau ada umur panjang bisa tahun depan atau kalau kondisi ini sudah normal kan bisa dilakukan,” ucap Rafani. (ors)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Kabar tak sedap datang dari Persib Bandung. Beredar kabar pemain Persib ada…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pada Sabtu (21/9/2024) pagi, harga beberapa komoditas pangan seperti daging ayam ras,…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Sejumlah warga korban gempa bumi di Desa Cibereum, Kecamatan Kertasari, mulai mengeluhkan…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Empat hari setelah gempa bumi mengguncang Kertasari, ribuan warga masih bertahan di…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Analisis terbaru dari Climate Central mengungkapkan bahwa empat kota di Indonesia, yaitu…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, mengungkapkan bahwa penanganan korban…