Categories: PASBANDUNGPASBISNIS

Konsumsi BBM Warga Bandung Berkurang Karena Sosial Distancing

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMPT Pertamina Persero Bandung menegaskan selama social distancing diberlakukan di Kota Bandung, kondisi bahan bakar dan gas LPG aman. Bukan hanya itu terjadi penuruanan konsumsi bahan bakar pasca diberlakukannya sosial distancing oleh Pemerintah.

“Untuk persediaan LPG 3 KG aman. Karena kami upayakan distribusi setiap hari lancar, tentu saja dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk menghindari penyebaran virus covid-19,” ujar Sales Manager Ritel Bandung Pertamina Regional 3, Silvia G. Yuvenna, kepada wartawan Jumat (3/4/2020).

Silvia mengatakan, untuk sekarang yang konsumsinya naik, adalah gas non subsidi.

Jika nanti ada keluhan dari warga, Silvia mempersilahkan warga untuk menghubungi call center dengan memberikan nama dan alamat lengkap. “Karena kalau alamatnya tidak lengkap, kami akan kesulitan melakukan tindakan,” paparnya.

Namun, sampai sekarang Silvia mengaku belum mendapatkan keluhan apapun dari warga.

Silvia menerangkan, menjelang Ramadhan biasanya kebutuhan gas cenderung naik sekitar 4%. Jika dalam kondisi normal kebutuhan per hari 96 ribu, menjelang Ramadhan angka ini akan naik.

“Namun, kami mengupayakan ketersediaan tetap aman. Dan jalur distribusi juga aman,” tegasnya.

Sementara itu, untuk kebutuhan BBM Menurut Silvia selama diberlakukannya social distancing mengalami penurunan sekitar 50%.

Untuk di Kota Bandung kebutuhan normal total gasolin sehari biasanta 1.655 kiloliter per hari. Sekarang 747 kilotiter per hari. Sementara untuk kebutuhan  gasoil solar dalam kondisi normal membutuhkan  325 kilo liter per hari. Sekarang hanya  190 kiloliter perhari. “Jadi ya kalau kita rata-rata penurunan nya 49-59 persen per hari,” terangnya.

Senada dengan Silvia, Kepala Dinas Perdagangan dan Peristiwa (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan,  ketersediaan gas LPG 3 kg di Kota Bansung, aman.  Menurut Elly, di Kota Bandung ada 61 agen, dan 1276 pangkalan dengan kuota per bulan 2,7 juta tabung.

“Jadi kuota per bulan untuk Kota Bandung sebanyak 2755260 tabung. Dengan kuota tersebut, diharapkan tidak ada kekurangan untuk Kota Bandung. Terlebih sudah 3 tahun di Kota Bandung tidak pernah terjadi kelangkaan,” paparnya. (Put)

admin

Recent Posts

Patrick Kluivert Terkesima dengan Sambutan Suporter

WWW.PASJABAR.COM - Pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert, sudah tiba di Jakarta pada Sabtu (11/1/2025). Juru taktik…

16 menit ago

Laga PSBS Vs Persib Bikin Marc Klok Bertanya-tanya

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Gelandang Persib Bandung Marc Klok mengungkap rasa herannya. Ia bertanya-tanya soal laga…

1 jam ago

Sesal Bojan Hodak Usai Persib Diimbangi PSBS Biak

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung hanya mendapatkan satu poin saat dijamu PSBS Biak dalam lanjutan…

2 jam ago

Netflix Tayangkan Film ‘Laura’, Perjalanan Hidup dan Pesan Ketangguhan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Film Indonesia berjudul Laura kini resmi hadir di platform streaming Netflix, hanya…

12 jam ago

Tel-U dan UIII Dorong Mahasiswa Mampu Pahami Literasi Digital

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Minimnya literasi digital dan kurangnya pemahaman mahasiswa tentang penggunaan teknologi secara efektif.…

13 jam ago

Pj Wali Kota Bandung: Aktivitas Berburu Koin Jagat Harus Dihentikan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat Wali Kota Bandung, A Koswara, meminta pengembang aplikasi pencari koin Jagat…

14 jam ago