Categories: PASBANDUNGPASJABAR

Bantuan Kab Bandung akan Diberikan Kepada yang Belum Punya PKH

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMWakil Bupati (Wabup) Bandung H. Gun Gun Gunawan menyebutkan jika pemerintah Kab Bandung akan memberikan bantuan bagi masyarakat yang masuk kategori prioritas, seperti warga miskin yang belum tersentuh Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan warga miskin baru (misbar) terdampak sosial ekonomi akibat wabah COVID-19.

“Sesuai imbauan Pak Presiden dan Pak Gubernur, Pemkab Bandung sedang melakukan pendataan dalam mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat. Namun perlu dipahami, tidak semua masyarakat mendapatkan bantuan ini. Hanya warga miskin yang datanya sudah terkunci sebelumnya serta misbar seperti pedagang di area sekolah yang terdampak virus ini. Bagi masyarakat yang memiliki rezeki lebih, hayu kita sabilulungan membantu tetangga dan masyarakat sekitar kita,” ujarnya disela kunjungannya di RSUD Majalaya, Senin(6/4/2020).

Selain melakukan pendataan, sejumlah langkahpun telah dilakukan Pemkab Bandung dalam rangka percepatan pencegahan penyebaran covid-19, seperti pembentukan tim gugus tugas baru sesuai Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 440/2622/SJ Tentang Pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Daerah.

“Tak hanya itu, kami juga telah mengeluarkan surat edaran tentang pembatasan operasional titik – titik yang menjadi tempat berkumpulnya masyarakat, misalnya mall, pasar dan tempat beribadah,” jelas Gun Gun.

Menyikapi semakin langkanya Alat Perlindungan Diri (APD) termasuk masker, wabup menilai, perlu dilakukan sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat. Dalam kesempatan itu, ia pun mengapresiasi bantuan APD dan antiseptic yang diberikan anggota komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Hj. Sari Sundari kepada tenaga medis di RSUD Majalaya.

“Saat ini, langkah yang paling mudah adalah mengedukasi masyarakat tentang penggunaan maskrer yang tepat. Masker medis dan N95 hanya diperuntukan bagi tenaga medis dan orang yang sakit, sementara masyarakat sehat bisa menggunakan masker dari kain,” paparnya.

Sementara Direktur Utama (Dirut) RSUD Majalaya Hj. Tuty Heryati mengungkapkan, terdapat 48 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 19 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 2 Orang Tanpa Gejala (OTG) yang ditangani RSUD Majalaya.

“Sampai saat ini yang masih dirawat sebanyak lima orang, Alhamdulillah sisanya pulang dengan hasil negatif,” ungkap Tuty Heryati.

Ia juga menjelaskan, ruang isolasi RSUD Majalaya memiliki 18 tempat tidur di zona hijau, 2 tempat tidur di zona kuning dan 2 tempat tidur di zona merah.

“Jika angka kasusnya bertambah, kami telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung untuk penambahan SDM. Sementara untuk APD, kami agak kesulitan untuk mendapatkannya. Tapi Alhamdulillah dengan adanya bantuan APD dari berbagai pihak, semuanya bisa teratasi,” pungkas Dirut RSUD Majalaya. (ctk)

admin

Recent Posts

Dedi Mulyadi Tekankan Pentingnya Keadilan dalam Dialog Kebhinekaan di Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Bakal calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menghadiri acara Dialog Kebhinekaan di…

40 menit ago

RSUD dan Dinsos Bandung Gelar Khitanan Massal untuk 60 Anak

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung bersama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)…

44 menit ago

Keseimbangan Hubungan Antarmanusia

Oleh: Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si (Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan) BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Ajaran…

4 jam ago

WJIS 2024, Jawa Barat Alami Pertumbuhan Ekonomi 4,95 Persen

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- West Java Investment Summit 2024 yang sudah berjalan ke enam kalinya mencatatkan…

11 jam ago

Pelajaran untuk Persib Usai Dipermalukan Port FC

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung menelan pil pahit. Melawan Port FC dalam laga perdana Grup F AFC…

12 jam ago

Pengungsi Gempa Cibeureum Antre Panjang Demi Minuman Hangat

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Ratusan pengungsi gempa di Cibeureum, Kabupaten Bandung, rela mengantre panjang demi mendapatkan…

13 jam ago