BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM –
Nasib naas menimpa seorang siswi SMK Pasundan 3 Bandung, Kelas X jurusan Multimedia 1 bernama lengkap Retha Rahma Sagita. Ia harus mengalami luka bakar akibat ledakan gas lepiji di rumahnya, bukan hanya Retha namun hampir satu keluarga, yakni ayah, ibu, kakak hingga neneknya pun mengalami nasib sama.
Musibah kebakaran tersebut terjadi di Babakan Cianjur RT 02 RW 07 Kel. Campaka kec. Andir pada Sabtu (4/4/2020).
Kepala SMK Pasundan 3 Bandung, Aep Suparlan mengungkapkan kronologis kejadian yakni ketika Kakak laki-laki Retha, Sandi Kurnia, tengah mengganti gas di dapur, namun saat hendak memasukan selang gas terdengar suara, sehingga dilepas lagi, namun ternyata gas tersebut bocor sehingga langsung menyembur gas ke mukanya.
“Dari sana Sandi kaget dan berteriak hingga terdengar oleh ayahnya yang tengah berbenah di halaman rumah. Secara refleks Sandi pun memasukan gas tersebut ke dalam ember besar yang berisi air dan ia pun sempat keluar rumah,” terangnya.
Sementara itu, Retha yang sedang berada di kamar mencium bau gas yang menyengat, begitupun saat berada di ruang tamu dan di ketahui kemudian bahwa gas tersebut berasal dari pintu dapur.
“Saat itu Sandi keluar bersama keluarganya, begitupun tetangga yang kemudian mencari informasi, selang beberapa menit tiba-tiba terdengar suara kencang seperti ledakan api yang berasal dari gas,” terangnya.
Mendengar hal itu Retha dan ayahya, Hasbulloh panik dan hendak membawa ibunya, Cucu Rahayu yang kala itu masih berbaring di kamar karena sedang sakit, namun belum sampai kamar, api sudah masuk ke ruang tengah dan Hasbulloh terkena semburan tersebut.
Meski begitu Hasbulloh tetap menerobos karena nenek dari Retha berada di kamar dan masih terkunci di kamar, sehingga mendobrak pintu dan berhasil menyelamatkannya.
“Dalam musibah ledakan gas, ini Hasbulloh mengalami luka yang paling parah karena pada saat ledakan atau api berupaya untuk menyelamatkan nenek Retha. Sementara itu, ibunya Cucu Rahayu memang sedang sakit dan hendak dirawat di Rumah Sakit karena sudah mendapatkan rujukan,” terangnya.
Adapun keadaan korban saat ini, Hasbulloh tengah dirawat di RS Mal tengah dalam proses menuju operasi, Cucu Rahayu dilarikan ke RS Cibabat, Selanjutnya Sandi Kurnia dirawat di RS Hasan Sadikin, sementara itu Nenek, Retha dan kakak perempuannya selamat dan sudah diperbolehkan pulang ke rumah.
Untuk kondisi kebakaran, hanya sebagian rumah yang terbakar yakni di bagian dapur karena semburan api yang tidak lama dari tabung gas.
“Kami sedang menghimpun dana untuk membantu meringankan beban,Alhamdulillah dari Dompet kemanusiaan PB Paguyuban Pasundan sebesar Rp. 5.000.000 serta dari guru-guru yang kini tenga dihimpun oleh Wakasek kesiswaan dan wali kelas. Insya Alloh dalam waktu dekat kami akan menyampaikan bantuan. Mudah-mudahan keluarga yang terkena musibah diberi kekuatan, kesabaran dan keikhlasan dalam menerima ujian ini,” tutupnya. (Tan)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- West Java Investment Summit 2024 yang sudah berjalan ke enam kalinya mencatatkan…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung menelan pil pahit. Melawan Port FC dalam laga perdana Grup F AFC…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Ratusan pengungsi gempa di Cibeureum, Kabupaten Bandung, rela mengantre panjang demi mendapatkan…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Lebih dari 10 tenda pengungsian telah dipasang di lokasi evakuasi korban gempa…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung menuai kekalahan saat menjamu Port FC dalam laga perdana Grup…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Seekor Landak Jawa ditemukan berkeliaran di kawasan Jalan Pajadjaran Kota Bandung. Hewan…