Face Shield Gratis untuk Tenaga Kesehatan

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMNanda Natasia (34) bersama tiga rekannya membuat face shield gratis untuk dikirim bagi tenaga kesehatan di puskesmas dan rumah sakit. Hingga, sudah lebih adri 200 face shield yang diproduksi dan sebagian sudah dikirimkan.

Ide pembuatan face shield ini berawal dari keprihatinan minimnya alat pelindung diri (APD) bagi petugas kesehatan, terutama face shield. Ide membuat face shield pun disambut rekan-rekan Nanda. Sejak akhir Maret lalu, face shield itu akhirnya diproduksi dan secara bertahap dikirim pada yang membutuhkan.

Awalnya, face shield itu dibagian ke Puskesmas Cigadung dan beberapa puskesmas lain. Tapi, karena banyaknya permintaan, face shield akhirnya sudah dikirim ke lebih dari 10 puskesmas di Kota Bandung.

Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) pun mendapat kiriman 100 face shield. Dari situ, informasi kemudian menyebar. Bahkan, kini Nanda dan rekan-rekannya sedang memproduksi face shield untuk dikirim ke rumah sakit di Bima dan Papua akhir pekan ini.

Untuk pembuatan face shield itu, Nanda dan rekan-rekannya tidak membuka penggalangan dana secara terbuka. Mereka justru mengandalkan urunan dari teman-teman dekat dan teman kerja.

“Dananya kita swadaya dari teman-teman. Kebetulan teman-teman di kantor saya juga mendukung, termasuk dari kantor ngirimin dana buat kita. Alhamdulillah banyak yang menyumbang,” ujar Nanda.

Dalam membuat face shield itu, alat yang dibutuhkan adalah printer 3D termasuk filamennya. Ini untuk membuat cetakan yang nantinya akan dipasang di bagian kepala. Selain itu, ada plastik mika dengan ketebalan 0,5 milimeter. Satu lagi karet untuk pengikat agar face shield bisa terpasang di kepala.

Dalam sehari, kapasitas produksi maksimal sekitar 90 unit. Sedangkan dalam pengirimannya, satu paket face shield terdiri dari dua mika. Tujuannya agar mika itu bisa giliran dipakai saat satu mika lain disterilkan.

Nanda dan rekan-rekannya sejauh ini belum berencana membuka penggalangan dana. Tapi, jika ada yang ingin membantu, ia berharap agar bantuannya berupa plastik mika transparan dengan ketebalan 0,5 milimeter atau filamen untuk printer 3D.

Ia juga mengampanyekan bagi orang yang ingin membantu dalam bentuk lain, yaitu meminta dipotongkan mika. “Kita bikin campaign (kampanye) minta tolong dipotongkan mika. Setelah dipotong sesuai pola, dikirimkan ke kita untuk kita sterilisasi dan dipasangkan ke frame-nya,” jelasnya.

Untuk mikanya sendiri, Nanda akan menyediakannya. Sebab, saat ini masih banyak mika yang tersedia tapi belum dipotong. Ini jadi bagian sulit dan butuh ketelitian karena memotong mika harus berdasarkan pola dan dipastikan bagian kedua siku bawah tidak tajam.

“Bagian sulit di kita itu motong mika. Karena kita motong mika ini pakai peralatan manual, pakai gunting untuk memotong sudutnya. Karena bahannya cukup tebal, jadi berat sekali motongnya,” jelas Nanda.

Sementara jika ingin membeli mika dan memotongnya sendiri, donatur tinggal memotongnya dengan ukuran 24×28 sentimeter. Bagian kedua sudut bawahnya digunting agak melengkung.

Untuk informasi lengkap bagi anda yang ingin membantu pembuatan face shield ini, anda bisa menghubungi Sabine melalui nomor 0856-1311-209. (ors)

admin

Recent Posts

Kalahkan Jakarta, Jawa Barat Kumpulkan 538 Medali di PON XXI Aceh – Sumut

WWW.PASJABAR.COM -- Jawa Barat resmi menyabet status sebagai juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON)…

8 jam ago

Mapag Hujan: Aksi Bersih Sungai Menyambut Musim Hujan di Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kota Bandung mengadakan kegiatan Mapag Hujan (Maraton Bebersih Walungan dan Susukan)…

9 jam ago

Jangan Sembarang Gula! Ini Jenis Gula yang Baik untuk Penderita Diabetes

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr.…

10 jam ago

Landak Jawa Ditemukan Berkeliaran di Jalan Padjadjaran Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Seekor Landak Jawa ditemukan berkeliaran di kawasan Jalan Pajadjaran Kota Bandung. Hewan…

11 jam ago

Puluhan Pengungsi Gempa di Kertasari Mengeluh Sakit, Tim Medis Dikerahkan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Akibat cuaca dingin, puluhan pengungsi di tenda pengungsian gempa Kertasari mengeluh sakit.…

11 jam ago

Dedi Mulyadi Ajak Paguyuban Pasundan Lakukan Ini di Jabar

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Politikus yang juga Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, mengajak Paguyuban Pasundan…

11 jam ago